RAKYATSATU.COM, MAROS – Pemerintah Daerah Kabupaten Maros menggelar rapat bersama Balai Pengelola Kereta Api Sulsel terkait percepatan pembangunan jalur kereta api di wilayah Kabupaten Maros.
Bupati Maros, Chaidir Syam menyampaikan bahwa rapat pertemuan ini bertujuan untuk menindak lanjuti surat permohonan dari Pemda Maros yang ingin berpartisipasi untuk pembangunan jalan menuju stasiun nantinya.
“Pertemuan ini untuk menindak lanjuti dari surat permohonan kami untuk bisa berpartisipasi dalam pelaksanaan jalan yang menuju ke stasiun kereta api,” ucap Chaidir Syam.
Dikatakannya, partisipasi pembangunan jalan dipilih karena jalan menuju stasiun nantinya akan membuka perkembangan ekonomi yang ada di Maros.
“Jalan-jalan yang menuju stasiun ini nantinya Insya Allah akan membuka juga perkembangan ekonomi yang ada di Maros apalagi perkembangan aula,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Maros juga menyampaikan kepada pihak Balai Pengelola Kereta Api Sulsel terkait penamaan 3 stasiun yang sementara dibangun di wilayah Butta Salewangan tersebut.
“Dipertemuan ini kita juga sudah menemukan penamaan tiga stasiun kedepan, dan berharap masukan kami didengar. Namun tadi di informasikan bulan Oktober sudah harus diresmikan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, Andi Ammana Gappa mengatakan lahan pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan sudah mencapai 100 persen.
“Kalau untuk tanah, jalur percepatan pembangunan kereta di Sulsel sudah 100 persen,” ungkapnya.
Namun kata dia, saat ini pihaknya fokus untuk percepatan pembangunannya. “Kalau kita lihat di lapangan sekarang, progres kita sudah mencapai 60 sampai 70 persen,” ucapnya.
Ammana Gappa juga menambahkan pembangunan kereta api di Sulsel akan rampung pada Agustus mendatang. Jika tidak ada kendala peresmiannya akan dilakukan pada bulan oktober 2022 oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo.
“Kita target semua selesai paling lambat di bulan Agustus, kalau sudah selesai kita akan lakukan uji coba. Saya harap di bulan Oktober akan diresmikan oleh bapak Presiden Joko Widodo,” tutupnya. (Rul)