 |
| Bupati Maros, AS Chaidir Syam |
MAROS, RAKYATSATU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros mulai menindaklanjuti ketidakhadiran puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam apel kerja usai libur Idulfitri 1446 Hijriah/2025 yang digelar, Selasa (8/4/2025).
Melalui Inspektorat Daerah, surat pemanggilan resmi telah dilayangkan kepada 43 pegawai yang tercatat tidak hadir dalam apel tersebut. Apel ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi tingkat kedisiplinan pegawai setelah libur panjang.
Dari total 2.658 ASN di lingkup Pemkab Maros, sebanyak 43 orang dilaporkan absen. Dari jumlah tersebut, 23 pegawai tidak memberikan keterangan apa pun terkait ketidakhadiran mereka.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menegaskan komitmennya untuk menegakkan kedisiplinan ASN. "Hari ini ada sebanyak 43 pegawai yang telah dikirimkan surat panggilan karena ketidakhadirannya pada apel kemarin," ungkapnya, Rabu (9/4/2025).
Surat panggilan tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi alasan ketidakhadiran para pegawai. Berdasarkan data sementara, 19 ASN diketahui mengajukan cuti (termasuk izin sakit dan keperluan penting lainnya), satu pegawai bekerja dari rumah (WFH), dan 23 lainnya masih belum memberikan alasan yang jelas.
Jika dalam proses klarifikasi terbukti bahwa alasan ketidakhadiran tidak sah atau tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka sanksi akan dijatuhkan sesuai regulasi kepegawaian yang berlaku. Sanksi tersebut dapat berupa teguran lisan, teguran tertulis, penundaan kenaikan pangkat, hingga hukuman disiplin berat.
"Pemanggilan serta pemberian sanksi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja pemerintahan serta meningkatkan kedisiplinan ASN," lanjut Bupati.
Langkah tegas ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Maros untuk menjaga profesionalisme ASN dan memastikan pelayanan publik tetap optimal, terlebih setelah masa libur panjang. (Ikhlas/Arul)
