![]() |
Wakil Bupati Bone H. Andi Akmal Pasluddin saat memimpin rapat koordinasi persiapan pembentukan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bone |
RAKYATSATU.COM, BONE - Pemerintah Kabupaten Bone menyatakan kesiapannya dalam mendukung program nasional pembentukan Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. Program ini bertujuan menciptakan kawasan pendidikan terpadu yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kurang mampu.
Komitmen tersebut disampaikan Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, saat memimpin rapat koordinasi persiapan pembentukan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bone. Rapat berlangsung di Ruang Kerja Wakil Bupati Bone, Selasa, 8 April 2025.
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, antara lain Kepala Dinas Sosial Bone Andi Mappangara, Kepala Dinas Pendidikan Bone A. Fajaruddin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bone Dray Vibrianto, Kepala Dinas BMCKTR Bone Askar, Kepala Dinas Perkimtan Bone Budiono, serta Kabid Aset Pemkab Bone.
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut atas surat dari Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: S-33/MS/PR.04.01/3/2025 tertanggal 11 Maret 2025, yang mengimbau partisipasi pemerintah daerah dalam pembangunan Sekolah Rakyat.
Kepala Dinas Sosial Bone, Andi Mappangara, mengungkapkan bahwa Kabupaten Bone menjadi salah satu dari dua kabupaten di Sulawesi Selatan yang akan disurvei oleh tim dari Kementerian PUPR pada 11 April 2025.
"Harapan kami, lahan yang telah disiapkan oleh Pemkab Bone dapat memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR, mengingat Sekolah Rakyat ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan," ujar Mappangara.

Sementara itu, Wakil Bupati Bone menyampaikan bahwa rapat lintas OPD ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lahan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Pemerintah pusat akan membangun gedung sekolah, sementara pemerintah daerah bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pendukung seperti akses jalan,” jelas Andi Akmal.
Sekolah Rakyat ini direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas lima hektare yang berlokasi di Lingkungan Labekku, Kelurahan Majang, Kecamatan Tanete Riattang Barat—kawasan eks tempat pembuangan sampah yang sudah tidak difungsikan.
Dengan kapasitas hingga 600 siswa, sekolah ini akan mengusung konsep sekolah berasrama yang mencakup jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA. Fasilitas pendukung seperti asrama dan area pelatihan juga akan dibangun. Pemerintah pusat akan menangani proses rekrutmen serta penggajian tenaga pendidik untuk menjamin keberlangsungan program.
“Kami sangat menyambut baik program ini karena sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Kami optimis Kabupaten Bone dapat berkontribusi dalam program strategis ini,” pungkas Wabup Andi Akmal.
(Ikhlas/Sugi)