BONE, RAKYATSATU.COM – Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan bahwa kegiatan Panen Raya Serentak di 14 provinsi yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, dipusatkan untuk wilayah Sulawesi Selatan di Kabupaten Bone.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sulsel saat memberikan sambutan dalam kegiatan panen raya padi serentak di Desa Samaelo, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Senin (7/4/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Rusdi Hartono, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud, Danlantamal VI Brigjen TNI Dr. Wahyudi, dan Kabinda Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo.
Selain itu, hadir pula Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, Danrem 141 Toddopuli Brigjen TNI Andre Clift Rumbayan, Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin, Dandim 1407 Bone Letkol Inf Moch Rizki Hidayat, Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, S.I.K., M.H., Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walinonong, Danyon C Kompol Rudi, serta masyarakat Kecamatan Barebbo.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara simbolis memimpin kegiatan panen raya dari Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Gubernur Andi Sudirman menjelaskan bahwa Kabupaten Bone dipilih sebagai lokasi utama panen raya karena merupakan daerah dengan produksi padi tertinggi di Sulawesi Selatan.
“Panen raya dipusatkan di Bone karena kabupaten ini memiliki produksi padi tertinggi di Sulsel,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi tingginya serapan hasil panen tahun ini. "Tahun lalu, berdasarkan catatan, produksi mencapai 193 ribu ton. Tahun ini, baru bulan April, sudah mencapai 200 ribu ton. Ini luar biasa. Terima kasih kepada TNI-Polri, seluruh jajaran, dan Bulog atas dukungannya," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengingatkan para petani untuk menjaga lahan pertaniannya agar tetap produktif. Ia meminta agar penanaman dilakukan dengan rapi dan lahan dijaga kebersihannya.
“Saya minta kepada seluruh petani agar benar-benar memelihara sawahnya. Jangan sampai rumput lebih tinggi dari padinya. Saat ini harga gabah cukup tinggi, mencapai Rp6.500 per kilogram,” jelasnya.
Setelah menyampaikan sambutan, Gubernur Sulsel turut serta dalam panen raya dan tanam padi serentak bersama para pejabat dan petani setempat. (Ikhlas/Sugi).