Jum'at 18•04•2025

Iklan

Iklan

Bone Gelar Mattompang Akbar, Bupati Targetkan Pecahkan Rekor MURI Tahun Depan

10 April 2025, 7:05 AM WIB Last Updated 2025-04-09T23:05:34Z

Suasana ritual Mattompang massal berlangsung semarak di Lapangan Merdeka Watampone, Rabu (9/4/2025).


RAKYATSATU.COM, BONE – Komunitas pecinta pusaka se-Sulawesi menggelar acara *Mattompang Akbar 10.000 Bilah* dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bone ke-695 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Kota Watampone, Rabu (9/4/2025).


Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin, serta unsur Forkopimda Kabupaten Bone.


Ketua panitia pelaksana yang juga merupakan perwakilan dari Panre Pusaka Sulawesi, Andi Tenri Polojiwa, menyampaikan bahwa acara berjalan lancar meskipun masih terdapat beberapa kekurangan teknis.


“Ini adalah bentuk euforia masyarakat Bone yang sejak lama menantikan momen untuk berkumpul dan melestarikan budaya pusaka. Sebanyak 27 kecamatan dan seluruh desa di Kabupaten Bone hadir menyaksikan langsung ritual Mattompang massal, menghadirkan berbagai *arajang* dari tiap desa,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengubah paradigma masyarakat mengenai besi atau senjata tradisional yang kerap dianggap menakutkan.


“Sebaliknya, badik dan pusaka ini mengandung nilai spiritual dan simbol keperkasaan. Kami menargetkan 10.000 bilah badik dari seluruh kecamatan dan desa. Mereka datang dengan sukarela untuk menunjukkan semangat dan kecintaan terhadap budaya,” jelasnya.

Andi Tenri juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan hasil swadaya dari para pemerhati seni dan budaya di Bone. Ia berharap Dinas Kebudayaan dapat mendaftarkan ritual Mattompang sebagai warisan budaya nasional.


Tercatat, sebanyak 5.000 peserta berpartisipasi dalam kegiatan ini, terdiri dari perwakilan tiap desa, komunitas pecinta pusaka se-Sulselbar, serta pemerhati seni budaya se-Kabupaten Bone.


Dalam sambutannya, Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, menyampaikan komitmennya untuk menyelenggarakan acara serupa yang lebih besar di tahun berikutnya.


“Mungkin tahun ini kita belum berhasil mencatatkan rekor MURI, namun Insya Allah tahun depan kita akan lebih fokus dan siap. Kegiatan ini harus kita jaga sebagai tradisi budaya tahunan,” ujarnya.


Ritual Mattompang diawali dengan pembacaan doa salawat, dilanjutkan dengan penyucian ribuan bilah badik menggunakan jeruk nipis sebagai bentuk penghormatan terhadap pusaka-pusaka yang telah diwariskan.


Acara juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya “Lanro Uni Genra” yang menggambarkan proses *Mallanro*—yakni pembuatan dan perawatan pusaka oleh *panre besi*. Pertunjukan ini melibatkan 40 pemain gendang dari 11 komunitas seni di Kabupaten Bone. (Ikhlas/Sugi) 
Komentar

Tampilkan

  • Bone Gelar Mattompang Akbar, Bupati Targetkan Pecahkan Rekor MURI Tahun Depan
  • 0

Terkini

Iklan