 |
| Kasat Lantas Polres Bone, AKP H. Musmulyadi |
RAKYATSATU.COM, BONE – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bone, Polda Sulawesi Selatan, kembali mengambil langkah tegas dalam menindak aksi balap liar yang meresahkan masyarakat, Kamis (6/3/2025),
Kasat Lantas Polres Bone, AKP H. Musmulyadi, menegaskan bahwa kendaraan yang digunakan dalam balapan liar akan diamankan hingga setelah Idul Fitri 1446 H.
“Kendaraan dapat diambil setelah Idul Fitri dengan syarat melampirkan dokumen kendaraan lengkap serta memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, termasuk menyelesaikan proses tilang,” ujar AKP H. Musmulyadi.
Ia juga mengingatkan bahwa aksi balap liar melanggar Pasal 297 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Para pelaku dapat dikenakan sanksi berupa pidana penjara maksimal satu tahun atau denda hingga Rp3 juta.
Selain kendaraan pelaku balap liar, kendaraan lain yang turut terjaring dalam operasi penertiban juga bisa diambil setelah memenuhi persyaratan administrasi dan menyelesaikan sanksi tilang.
Lebih lanjut, AKP H. Musmulyadi mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih aktif dalam mengedukasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi balap liar. Ia menekankan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan fatal.
“Masyarakat diharapkan tidak memberikan dukungan dalam bentuk apa pun, termasuk menonton atau menyaksikan balapan liar. Jika ada indikasi balap liar, segera laporkan ke pihak kepolisian agar bisa ditindaklanjuti,” tegasnya.
Menutup keterangannya, Kasat Lantas mengajak generasi muda untuk lebih mengutamakan keselamatan daripada kecepatan, terutama di bulan suci Ramadan.
“Jangan trek-trekan di jalan, mari kita jaga keselamatan bersama agar tidak ada kecelakaan di Kabupaten Bone. Dengan begitu, kita semua bisa merayakan Idul Fitri dengan aman dan berkumpul bersama keluarga,” pungkasnya.(Ikhlas/Sugi)
