![]() |
Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) saat mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi |
RAKYATSATU.COM, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kembali mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual pada Senin (24/3/2025).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini diikuti oleh Bupati Sinjai, Dra. Hj. Ratnawati Arif, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai Drs. A. Ilham Abubakar, Kabag Administrasi Perekonomian dan SDA Dra. Nurhayati, Kepala BAPPEDA Haerani Dahlan, serta jajaran TPID Sinjai. Mereka berpartisipasi dalam rakor ini dari Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai.
Sebagai bagian dari upaya nasional dalam memantau tren inflasi, rakor ini diadakan setiap pekan guna menganalisis perkembangan ekonomi secara menyeluruh.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 23 Maret 2025, Provinsi Sulawesi Selatan mengalami deflasi sebesar 1,09 persen. Sementara itu, Kabupaten Sinjai mencatat deflasi 1,08 persen pada Februari 2025.
Indeks Perkembangan Harga (IPH) Sinjai tercatat di angka 0,45, dengan komoditas utama penyumbang deflasi yakni cabai rawit, cabai merah, dan telur ayam ras. Secara keseluruhan, Sinjai mengalami deflasi baik secara tahunan (Year on Year), bulanan (Month to Month), maupun sejak awal tahun (Year to Date).
Menjelang perayaan Idulfitri 1446 Hijriah, di mana konsumsi masyarakat cenderung meningkat, Pemerintah Kabupaten Sinjai terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah rutin menggelar pasar murah di seluruh kecamatan. Kali ini, pasar murah dipusatkan di Kecamatan Pulau 9.
Dengan adanya pasar murah ini, Pemkab Sinjai berharap dapat menekan angka inflasi serta memastikan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. (Ikhlas/Sudirman).