*1 + 2 = 3?*
Kita mencoba menguji yang mana di antara tiga kapasitas (fisik, visi, dan value) tersebut yang lebih penting. Apakah setiap kapasitas itu sama pentingnya dengan yang lain, atau saling melengkapi, satunya tidak fungsional tanpa yang lainnya. Atau memiliki ketiga kapasitas secara bersamaan sesuatu yang utopis? Mari mencermati tiga kasus berikut:
Si A memiliki kekuatan materi. Dengan kemampuan logistiknya, dia bisa menggerakkan apa saja yang menjadi kebutuhannya. Dia memiliki segala fasilitas material untuk membiayai setiap kebutuhan pergerakan. Dia juga memiliki kecerdasan yang mumpuni, memiliki kemampuan kepimpinan dan manajerial. Tapi dikenal suka menghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya. Dia juga dikenal kurang memiliki empati kuat terhadap sesamanya. Perilakunya dikenal juga kurang egaliter.
Si B memiliki cara pandang yang sangat visioner. Pikiran-pikirannya mencerahkan. Dia mampu mengurai strategi mencapai tujuan yang ingin dituju dengan jelas. Metode berpikirnya sangat menakjubkan. Kepemimpinannya berdasarkan ilmu dan pengalaman. Intinya dia sangat matang. Dia juga dikenal pribadi yahg memiliki karakter kuat. Integritasnya tidak diragukan.
Dia juga dikenal luas sebagai pribadi yang tawadhu dan tulus. Tapi dia tidak memiliki cukup materi, ibaratnya tidak bisa menggerakkan "perahu" besarnya menuju tempat yang dituju. Dia tidak bisa menunaikan segala kebutuhan logistik penumpang kapalnya. Dia lemah secara fisik.
Si C dikenal sangat kaya oleh masyarakat. Banyak orang selalu terbantu dengan kelebihan harta yang dimilikinya. Dia juga juga dikenal sangat dermawan dan penuh empati. Dia sangat "ringan tangan". Dia pribadi yang selalu melupakan kebaikannya kepada orang lain dan selalu mengingat kebaikan apa saja yang diberikan orang lain pada dirinya.
Satu masalahnya, kesederhanaan hidupnya bergaris lurus dengan kesederhanaan pikirannya. Dia tidak memiliki obesesi untuk memanfaatkan kekayaaannya menjadi modal berharga untuk sebuah proyek perubahan. Dia hanya senang menjadi follower di tengah arus perubahan zaman.
Dari tiga kasus ini, siapa yang menurut anda bisa berhasil menjadi pemimpin, atau menjadi "influencer" kehidupan, atau menjadi motor perubahan? Kalau anda memilih salah satu kasus, berarti satu poin tidak penting bagi anda. Ada teman yang mengatakan bahwa menjawab quiz di atas, kita bisa memakai rumus 1+2=3, yang mana, 1= fisik, 2 = visi dan 3 = value. Menurutnya, tanpa angka 3, No.1 dan No.2 tidak berarti apa-apa. Bagaimana menurut anda?
Oleh:
Hamdan Juhannis
Rektor UIN Alauddin