 |
| Foto : Pengurus PGRI Kabupaten Bone saat anjangsana di kediaman mantan Ketua PGRI Kabupaten Bone H. Taswin Arifin. (Foto Dok.Sugi). |
RAKYATSATU.COM, BONE – Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bone Tahun 2025 akan segera dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Acara ini akan melibatkan seluruh perwakilan ranting dan cabang PGRI se-Kabupaten Bone.
Sekretaris PGRI Kabupaten Bone, Nursalam, mengungkapkan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting dalam menentukan kepengurusan baru, mengingat masa jabatan Ketua PGRI Bone sebelumnya, H. Ambo Dalle, telah berakhir sejak Desember 2024.
“Saat ini, pengurus akan mengadakan rapat untuk menentukan waktu pelaksanaan konferensi. Setelah itu, kami akan melaporkan jadwal tersebut kepada Bupati Bone untuk mendapatkan persetujuan dan kesiapan beliau dalam membuka acara,” ujar Nursalam saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan pada Jumat (14/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa kepengurusan lama masih diberi waktu maksimal enam bulan pasca pelaksanaan Konferensi PGRI tingkat Provinsi pada Desember 2024 sebelum diadakan pemilihan tingkat Kabupaten.
Peluang Bagi Pengurus Lama dan Mekanisme Pemilihan
Menurut Nursalam, pengurus lama tetap memiliki peluang untuk kembali mencalonkan diri dan melanjutkan kepemimpinan organisasi.
“Proses pemilihan dilakukan dengan sistem usulan dari masing-masing cabang. Nama-nama calon yang diusulkan akan dihimpun oleh panitia pemilihan di tingkat kabupaten, kemudian ditentukan berdasarkan jumlah dukungan dari cabang-cabang,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa calon pengurus yang ingin maju harus memenuhi persyaratan tertentu. “Calon pengurus harus minimal pernah menjadi anggota PGRI, sementara untuk posisi pengurus kabupaten, calon harus memiliki pengalaman sebagai pengurus cabang,” tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada nama yang secara resmi mencalonkan diri sebagai pengurus baru.
Meningkatkan Peran PGRI dalam Dunia Pendidikan
Nursalam berharap konferensi ini dapat menjadi tonggak penting bagi keberlanjutan organisasi dalam memperjuangkan kepentingan guru dan pendidikan di Kabupaten Bone.
“Konferensi ini memiliki nilai strategis dalam menjaga eksistensi PGRI, terutama dalam perannya terhadap pembangunan pendidikan dan kesejahteraan guru,” pungkasnya.(Ikhlas/Sugi)
