 |
| Bahaking Rama |
WAJIB SALAT JUM’AT
Oleh: BAHAKING RAMA.
Salat ju’am wajib dilaksanakan oleh setiap muslim (menurut syar’i) dengan cara berjama’ah. Rasulullah Muhammad Saw bersabda “Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah telah mewajibkan salat jum’at di tempatku ini, pada hari ini, bulan ini, dari tahun ini sampai dengan hari kiamat. Siapa saja yang meninggalkannya selagi aku hidup ataupun setelah meninggal dunia kelak dan dia memiliki pemimpin yang adil atau dzalim yang meremehkan atau mengingkari perkara jum’at, maka Allah tidak akan menyatukan kesatuannya dan tidak pula memberkahi dalam urusannya.
Dan ketahuilah bahwa tidak akan diterima salatnya, zakatnya, puasanya, hajinya, dan kebaikannya sampai ia bertaubat kepada Allah. Siapa saja yang bertaubat kepada-Nya, niscaya Allah memberi ampunan kepadanya (HR. Ibnu Majah, dari Jabir bin Abdillah) Pada hadis lain, Nabi bersabda “Siapa yang meninggalkan salat jum’at tiga kali karena meremehkannya, maka Allah akan mengunci hatinya.” (HR. Abu Dawud, An-Nasai, dan At-Tirmidzi)
Dari hadis di atas, salahsatu hikmah berjamaah salat jum’at adalah silaturrahmi dan membangun persatuan. Hal ini tercermin juga dalam kelong berikut.
ᨆᨂᨙᨀᨗ ᨔᨅᨐ ᨍ.ᨆ /
Mangeki sambayang jum’at,
ᨕᨄᨕᨙᨈᨙ ᨔᨆᨈᨘᨑᨘ /
Appaenteng samaturu,
ᨊᨀᨗ ᨄᨗᨒᨙᨕᨗ /
Naki pilei,
ᨄᨀᨙᨕ ᨆᨒᨅᨗᨑᨗᨈ /
Pakeang malabbiritta.
Arti bebasnya: Tunaikanlah salat jum’at, supaya terjalin silaturrahmi dan terbangun persatuan, pilihlah pakaian mulia yang baik dan bersih untuk dipakai salat.
Pakaian adalah salahsatu factor penting dalam melaksanakan salat. Pakailah pakaian yang mulia (la'biri') untuk salat. Mungkin hal ini sering kali kurang diperhatikan oleh setiap muslim. Apakah pakaiannnya dalam salat terhitung indah, bersih dari najis atau tidak.
Allah berfirman “Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik …(QS. Al-A’raf,7 : 26) Pada ayat lain, Allah berfirman “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al-A’raf, 7: 31)
Selain soal pakaian yang indah, sejumlah adab dan amalan yang bisa dikerjakan kaum muslimin dalam menghidupkan hari jum’at adalah:
1. Mandi sunat sebelum salat jum’at,
2. Mengenakan pakaian bersih dan wewangain,
3. Bersegera ke masjid untuk salat jum’at.
4. Salat sunnah ketika masuk masjid (tahiyyatul masjid),
5. Memperbanyak selawat pada Nabi dan diam mendengarkan khotbah.
Di pedesaan pasa masa lalu (mungkin juga sekarang), kalau ada masyarakat tidak mampu biaya untuk membongkar dan memindahkan rumahnya (rumah panggung) ke lokasi lain (dekat atau jauh) maka dia berharap, setelah salat jum’at, masyarakat atau jama’alah bersatu, bergotong- royong untuk mengangkat (menggotong) ramai-ramai rumah tersebut pindah ke lokasi baru. Hal ini dilakukan denagn ikhlas tanpa biaya dari pemilik rumah.
Perbanyaklah silaturrahmi dan Bangunlah persatuan melalui salat berjama’ah di masjid. Pakailah pakaian yang indah dan bersih dalam melaksanakan salat. Semoga. Aamiin.
Pao-pao Gowa, Jum’at, 7 Maret 2025.
