IBADAH SEBAGAI TUJUAN HIDUP
Oleh: BAHAKING RAMA.
(Guru Besar UIN Alauddin Makassar)
Tujuan manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah. Allah berfirman. “Tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-zariyat,51 : 56) Beribadah kepada Allah memerlukan iman yang kokoh untuk meng Esakan Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Sejak usia dini, anak perlu dididik untuk mentauhidkan Allah dan tidak mensyarikatkan-Nya. Itulah sebabnya sehingga kaum ibu dimasa lampau (orang tua kita) mendina bobokan anaknya denga Kelong :
Anak Tinromako naung, / ᨕᨊ ᨈᨗᨑᨚᨆᨀᨚ ᨊᨕᨘ
Sitinroang sumanga’nu, / ᨔᨗᨈᨗᨑᨚᨕ ᨔᨘᨆᨂᨊᨘ
Lompoko nai / ᨒᨚᨄᨚᨀᨚ ᨊᨕᨗ
Akkusiang ri Batara / ᨕᨀᨘᨔᨗᨕ ᨑᨗᨅᨈᨑ
Arti bebasnya: Tidurlah wahai anakku, tidur bersama semangat kehidupanmu, semoga jika kelak sudah dewasa, sembahlah atau beribadalah kepada Allah, karena tujuan manusia diciptakan adalah beribadah.
Beribadah kepada Allah bermakna, manusia wajib tunduk kepada aturan Allah, merendahkan diri terhadap kehendak-Nya. Unsur-unsur dalam diri manusia yang wajib beribadak atau tunduk pada Allah adalah:
1. Hati. Jaga dan bersihkanlah hati, jangan dikotori (ibadatul qalb),
2. Ucapan. Gunakan ucapan untuk berzikir, bertasbih, bertahmid, bertahlil, dan bertakbir kepada Allah.
Jagalah perkataan, jangan menyinggung perasaan orang lain. Para orang tua, gunakan ucapan untuk mendidik anak di rumah, para guru didiklah peserta didik di sekolah dengan ucapan yang lembut, para dosen didiklah mahasiswa di kampus dengan banyak diskusi, semua itu sebagai wujud ibadah kepada Allah (ibadatul lisan).
3. Ibadatul Maliyah, adalah dengan menafkahkan sebagian harta untuk zakat, sedekah, untuk sarana ibadah, sarana pendidikan, sarana kemaslahatan umum (ibadatul Maliyah).
4. Ibadah dalam bentuk lainnya.
Sangat penting memperkokoh makna tujuan hidup manusia, yaitu berbadah kepada Allah. Bukan memahami ibadah itu hanya : mendidrikan salat, mengeluarkan zakat, puasa di bulan Ramadan, dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu (ibadah mahdha), tetapi juga ibadah yang desebutkan di atas (ibadah ghairu mahdhah)
Salah satu tujuan ibadah adalah memelihara kesucian diri dan fitrah kelahiran.
Suci pada waktu lahir, maka ibadahlah yang wajib memeliharanya supaya proses kehidupan manusia tetap suci, hingga sampai waktunya kembali kepada Allah, tetap dalam keadaan suci. Suci pada saat dilahirkan, maka suci pula pada saat menghadap Ilahi. Semoga. Aamiin. (**)