Iklan

Iklan

Kelong Pendidikan Religius (29)

29 Maret 2025, 5:50 AM WIB Last Updated 2025-03-28T21:50:10Z

Bahaking Rama


API ISLAM DI MEKAH

Oleh: BAHAKING RAMA

Al-Qur’an sumber utama ajaran Islam, sebagai petunjuk bagi manusia. Al-Qur’an diwahyukan (permulaan) pada bulan Ramadan di Gua Hira (jabal Nur) Dapat dibaca Al-Qur’an Surah Al-Baqarah,2: 185. Wahyu pertama (Surah Al-Alaq ayat satu sampai lima) menjadi tanda diangkatnya Muhammad SAW (usia 40 tahun) sebagai Nabi. Ia diperintah membaca (memahami) fenomena alam, baik yang tertulis maupun tidak. Setelah bertahun-tahun Nabi Muhammad SAW membaca (dengan menyebut nama Allah) lalu turunlah wahyu kedua (surah Al-Muddaththir ayat satu sampai tujuh) pertanda Nabi Muhammad di angkat menjadi Rasul (utusan Allah) yaitu perinyah mendakwakan dan mengajarkan Islam. Pada tahun 611 hingga tahun 622 Miladia, Nabi Muhammad mengajarkan Islam dan mengobarkan Al-Qur’an sebagai sumber api kemajuan Islam di Mekah. Setelah itu, Nabi Hijrah ke Yastrib (Madinah) dan mengobarkan api Islam (Al-Qur’an) dan Sunnah Rasul (Hadis). Dari Mekah dan Madinah, Islam berkembang ke penjuru dunia. Dalam kaitan ini, dapat disimak kelong berikut.

ᨄᨙᨄᨙ ᨄᨙᨄᨙᨀ (ᨒᨚᨄᨚᨕ) ᨑᨗᨆᨀ /
Pepe’ pepeka (lompoa) ri Makka (api kebenaran yaitu Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam, sangat kuat berkobar di Mekah)

ᨒᨈᨙᨑᨐ ᨑᨗᨆᨉᨗᨊ /
Lanterayya ri Madina (lentera / api pendukung, yaitu Hadis sebagai sumber kedua ajaran Islam, berkembang di Madinah) 

ᨄᨑᨚᨅ ᨔᨕᨗ /
Paromba sai (kobarkan dan syi’arkan Islam kapan dan dimana saja)

ᨊᨈᨀᨅᨙᨑᨙ ᨉᨘᨊᨗᨕ (ᨒᨗᨊᨚᨕ) /
Nattaka’bere' dunia (linoa) 
(supaya suara takbir bergema- bergemuruh di seantero dunia)

Syair kelong tersebut di atas mengandung nilai pendidikan Islam, bahwa sumber kekuatan ajaran Islam (Al-Qur’an dan hadis) wajib dipelajari dan didakwahkan (disyi’arkan) ke penjuru dunia, supaya manusia semakin yakin dan banyak bertakbir (masuk Islam) mengakui keEsaan dan Kebesaran Allah.   
Pada awalnya, Nabi Muhammad mengajarkan Islam di Mekah secara rahasia dan terbatas, yaitu hanya kepada Isteri dan para sahabat yang sangat dipercayai. Setelah itu, Nabi diperintah berdakwah secara terbuka. Allah berfirman “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (QS. Al-Hijr,15 :94)
Dari dakwah secara terbuka di Mekah berlanjut ke Yastrib (Madinah). Di Madinah, Nabi Muhammad mendapat kepercayaan dari umat Islam (muhajirin dan anshar) maupun agama lainnya, untuk menjadi kepala Negara, mengambil kebijakan mengatur jalannya pemerintahan. Madinah menjadi pusat pemerintahan dan pusat pendidikan dan dakwah, hingga Nabi Muhammad wafat. Hingga kini dan insya Allah samapai hari kiamat, Islam tetap diajarkan oleh para ulama (pewaris para Nabi) dan berkembang disetiap penjuru dunia. Semoga.  

  Pao-pao Gowa, Sabtu, 29 Ramadan 1446 H / 29 Maret 2025.
Komentar

Tampilkan

  • Kelong Pendidikan Religius (29)
  • 0

Terkini

Iklan