Iklan

Iklan

Kelong Pendidikan Religius (27)

27 Maret 2025, 5:21 AM WIB Last Updated 2025-03-26T21:21:25Z


Bahaking Rama


INSAN KAMIL 

Oleh: BAHAKING RAMA

Insan kamil yang dimaksud di sini, tentu bukanlah manusia tanpa kekurangan. Tidak ada manusia yang sempurna. Semua ada kekurangan. Jadi insan kamil yang dimaksud adalah manusia yang sangat taat beribadah kepada Allah dan sangat baik akhlaknya. Manusia seperti ini, selalu membawa manfaat kepada orang lain sehingga kehadirannya selalu didambakan dan 
ketiadaannya sangat disayangkan. Inilah orang berbuat baik yang diperintahkan Allah, sebagaimana firman-Nya “… dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS, Al-Qasas, 28 :77) 

 Berbuat baik kepada sesama dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi menjadi kriteria untuk disebut orang baik. Kriteria lainnya adalah taat beribadah sebagaimana kelong berikut.

ᨊᨗᨀᨊᨐ ᨈᨕᨘ ᨅᨍᨗ /
Nikanayya tau baji (dikatakan orang baik)

ᨄᨘᨊ ᨔᨘᨀᨘ ᨔᨅᨐᨊ /
Punna sukku sambayanna (kalau salat lima waktunya rutin, khusuk dan sempurna, dapat mencegah pebrbuatan tercela dan mungkar)

ᨊᨅᨍᨗ ᨈᨚᨉᨚ /
Nabaji todong (kemudian baik pula)


ᨕᨄᨙ ᨑᨗᨄᨑᨊ ᨆᨕᨘ /
Ampe riparanna tau (perbuatan dan akhlaknya kepada sesama)

Tentu saja manusia yang paling sempurna di antara manusia lainnya adalah Nabi Muhammad SAW. Beliaulah sosok yang wajib diteladani. Firman Allah “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah (Muhammad SAW) itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab,33 :21) 

 Umat manusia diperintahkan untuk menjadikan Rasulullah Muhammad SAW sebagai suri teladan. Meniru sikap, perkataan dan perbuatannya.

Michael Hatr (1932) seorang ilmuan, astrofisikawan Yahudi, menulis buku “The 100: A Ranking of the Most Influential People in History” terbit pada tahun 1978. Ia menempatkan Nabi Muhammad sebagai renking pertama dari 100 tokoh yang paling berpengaruh terhadap sejarah manusia di dunia. Menurut Michael, dirinya mempercayai dengan pasti, Nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya manusia yang meraih keberhasilan paling spektakuler, baik dibidang penyiaran agama maupun kehidupan.

Umat manusia (kita semua) perlu meneladani kepribadian Nabi Muhammad dari berbagai aspek kehidupan. Beberapa sumber menginformasikan sebagai berikut.
1. Pada aspek kepemimpinan. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dan berintegritas. Pemimpin yang adil, bijaksana, dan penuh kasih-sayang. Mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mendengarkan pendapat sahabat-sahabatnya. Memperlakukan orang dengan baik dan empati, tanpa memandang status sosial, suku, dan agama.  
2. Aspek kehidupan keluarga atau rumah tangga. Nabi Muhammad SAW adalah suami yang penyayang dan ayah yang bijaksana. Memperlakukan isteri dengan adil dan hormat. Sangat menyayangi anak- anak dan cucunya.
3. Aspek sosial. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai orang yang sabar, murah hati, dan toleran. Selalu memberikan sesuatu yang diminta oleh orang lain. Keluasan hati dalam memaafkan orang lain. 

Manusia yang mengikuti kepribadian Nabi Muhammad itulah yang dikategorikan sebagai INSAN KAMIL. Yaitu manusia yang selalu mengingat Allah, berakhlak mulia,dan menginfakkan sebagian rezekinya. Dalam kaitan ini, dapat dilihat firman Allah “Sesungguhnya orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apa bila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah imannya (karenanya) dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. Yaitu orang-orang yang mendirikan salat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya, mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia (QS. Al-Anfal, 8 : 2-4)   
Ayat ini menunjukkan minimal lima ktiteria yang wajib dipenuhi seorang insan kamil, yaitu; 
1. Senantiasa mengingat Allah, 
2. Bila mendengar ayar kur’an imannya bertambah,
3. bertawakkal. 
4. menegakkan salat, 
dan 5 menginfakkan sebagian rezekinya. 
Jadilah insan kamil, hamba Allah dan pengikut Nabi Muhammad yang taat. Semoga.

Pao-pao Gowa, Kamis, 27 Ramadan 1446 H / 27 Maret 2025.
Komentar

Tampilkan

  • Kelong Pendidikan Religius (27)
  • 0

Terkini

Iklan