SALAT TAHAJUD ANGKAT DERAJAT KEMULIAAN
Oleh: BAHAKING RAMA
Salat tahajud merupakan salat sunat yang sangat dianjurkan. Dilaksanakan pada waktu sepertiga malam, minimal dua rakaat setelah tidur. Jumlah rakaatnya tidak dibatasi, namun setiap dua rakaat ditutup dengan salam. Ketentuan lain, Nabi Muhammad mengamalkan salat tahajud (salat malam) di rumah Aisyah (isterinya) sebanyak sebelas rakaat dengan 4 rakaat, 4 rakaat, dan wirir 3 rakaat. Pada waktu yang lain, Nabi melaksanakannya dengan 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, dan witir 2 rakaat tambah sati rakaat.
Ada beberapa manfaat salat tahajud, salah satunya adalah mengangkat derajat kemuliaan. Dapat dilihat firman Allah “Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat (derajat) yang terpuji.” (QS. Al-‘Isra’, 17: 79) Ulama dahulu mengajarkan ayat ini melalui kelong berikut.
ᨔᨅᨐ ᨈᨖᨍᨘ ᨄᨈᨘ /
Sambayang tahajju’ pantu (hanyalah dengan salat tahajud)
ᨕᨗᨕᨄ ᨊᨗᨒᨀᨘ ᨒᨀᨘ /
Iapa nilaku-laku ( yang diamalkan secara tekun setiap malam)
ᨒᨄ ᨈᨔᨘᨀᨙ /
Lampa tassungke (barulah terbuka atau Nampak)
ᨀᨒᨅᨗᨑ ᨑᨗᨀᨒᨙᨈ /
Kala’birang rikalenta (kemuliaan pada diri kita)
Salat tahajud merupakan salah satu bentuk pendekatan diti dan ketaatan kepada Allah SWT. Seorang pelaku salat tahajud akan mendapatkan kemuliaan (kedudukan yang mulia) di dunia dan di akhirat. Dapat menjaga diri dari perbuatan maksiat dan dosanya akan diampuni. Allah berjanji memberikan rahmat dan keberkahan pada orang yang salat tahajud dengan ikhlas. Do’a-do’anya dikabulkan dan kesehatannya dipelihara. Ketekunan mengamalkan salat tahajud akan mengangkat derajat kemuliaan seseorang. Semoga.
Pao-pao Gowa, Selasa, 25 Ramadan 1446 H / 25 Maret 2025 M.