MENCAPAI DERAJAT TAQWA.
Oleh: BAHAKING RAMA.
(Guru Besar UIN Alauddin Makassar)
Tujuan puasa adalah untuk mencapai derajat taqwa (QS. Al-Baqarah(2), 183. La’allakum tattaqun, agar kamu bertaqwa) Arti taqwa kepada Allah adalah melaksanakan perintah-Nya dengan sepenuh hati dan menjauhi larangan-Nya (memelihara atau melindungi diri dari hal-hal yang merugikan) Taqwa juga bisa berarti membawa kemuliaan dan keselamatan. Dapat disimak dalam Kelong berikut.
ᨕᨗᨀᨈᨙ ᨑᨘᨄ ᨈᨕᨘᨕ
ᨄᨀ ᨔᨘᨀᨘᨀᨗ ᨈᨄᨈ
ᨀᨕᨗᨕ ᨆᨗᨈᨘ
ᨕᨂᨙᨑ ᨀᨔᨒᨆᨀ
Ikatte rupa taua (Kita umat manusia)
Paka sukkuki tappatta (bertakwalah sungguh-sungguh dan sebenar-benarnya takwa)
Kaiamintu (karena takwa itulah)
Angngerang kasalamakkang (membawa keselamatan dunia-akhirat)
Ketakwaan akan mengangkat derajat hidup seseorang. Allah berfiraman “… Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di Antara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal (QS. Al-Hujurat , 49: 13.
Indikator orang-orang yang paling bertaqwa:
a. Selalu mningkatkan kualitas dirinya dengan: - mempertanggungjawabkan amanah atau tugas yang diberikan, - dia disiplin dalam melaksanakan tugas, - dia jujur dan amanah, - dia salat pada awal waktu, dan semacamnya.
b. Memelihara hubungannya dengan Allah, kapan dan di mana saja dia berada, yaitu: - dia memelihara imannya, - memelihara ibadahnya, dan memelihara akhlakul karimah.
c. Memelihara hubungannya dengan sesama manusia, yaitu: - memuliakan orang tua, - menghormati keluarga, - tetangga, tamu, kerabat, atasan, dan sebagainya.
d. Memelihara hubungannya dengan lingkungan, yaitu: - lingkungan biologis (hewan dan tumbuhan) – lingkungan social (pergaulan antar sesama manusia) -dan lingkungan fisik (gunung, sungai, batu, dan semacamnya)
Takwa dapat mengentar seseorang untuk mencapai keseimbangan hidup dunia-akhirat. Allah berfirman; “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (QS. Al-Qashash,28 : 77)
Perkokohlah ketaqwaan kepada Allah, supaya dapat meningkatkan derajat kemuliaan hidup dan keselamatan dunia – akhirat, semoga. Aamiin.
Pao-pao Gowa, 2 Ramadan 1446 H / 2025 M.