RAKYATSATU.COM, MAROS - Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) terhadap makanan siap saji di Pasar Tramo, Kecamatan Turikale. Rabu, 12 Maret 2025.
Ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keamanan pangan yang beredar di pasar, khususnya selama bulan Ramadan.
Kegiatan ini juga melibatkan Tim Penggerak PKK dan Satpol PP, menandakan adanya kerjasama lintas sektor dalam pengawasan keamanan pangan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Yunus, menyatakan bahwa inspeksi ini bertujuan untuk memeriksa keamanan makanan yang dijual oleh pedagang di pasar.
"Sebagai bagian dari upaya memastikan kualitas dan keamanan pangan, kami bersama-sama melakukan pemeriksaan terhadap makanan siap saji yang dijual di Pasar Tramo," ujar Yunus.
Sebanyak 57 sampel makanan diambil dari berbagai lapak pedagang di Pasar Tramo untuk diuji di laboratorium keliling yang disediakan di halaman pasar. Dari 57 sampel tersebut, 50 sampel, yang terdiri dari takjil seperti cendol, jeli, dan sagu mutiara, telah selesai diperiksa. Hasilnya, tidak ditemukan kandungan bahan berbahaya seperti boraks, metanil yellow, formalin, atau rhodamin B.
"Tidak ada temuan bahan berbahaya dalam sampel takjil yang kami periksa. Semua makanan yang kami uji memenuhi standar keamanan," tambah Yunus.
Namun, tujuh sampel lainnya, yang terdiri dari kerupuk dan ikan asin, masih dalam proses pemeriksaan. Mengingat tekstur makanan yang lebih keras, sampel-sampel ini memerlukan waktu perendaman sekitar 2-3 jam untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Yunus menjelaskan bahwa konsumsi makanan yang mengandung bahan berbahaya dapat menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan bahkan kerusakan fungsi ginjal. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Maros akan memberikan pembinaan kepada pedagang jika ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya, termasuk edukasi tentang pengolahan dan penyimpanan makanan yang tepat serta penelusuran asal bahan baku. (Ikhlas/Arul)