![]() |
Masyakarakat tampak antusias mengunjungi pasar murah untuk berbelanja bahan pokok murah yang bersumber dari distributor kelompok UKM dan kelompok tani. |
BONE, RAKYATSATU.COM – Wakil Bupati Bone, H. Andi Akmal Pasluddin, bersama unsur Forkopimda Kabupaten Bone, memantau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Serentak yang dipusatkan di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Rabu (26/3/2025).
Program ini digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone, serta dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, melalui video konferensi Zoom.
Mengusung tema “Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan sebagai Upaya Pengendalian Inflasi Menjelang HKBN Idul Fitri 1446 Hijriyah”, kegiatan ini disponsori oleh Bank Indonesia dan melibatkan 10 instansi terkait, termasuk Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan, Bulog, UMKM, serta sejumlah distributor.
Wakil Bupati Bone, H. Andi Akmal Pasluddin, menegaskan bahwa pasar murah ini bertujuan membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Ini adalah kali kedua kami mengadakan pasar murah sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Berbagai kebutuhan pokok tersedia dengan harga lebih rendah dari pasaran," ujar Andi Akmal.
Ia juga menyoroti tren harga komoditas, di mana harga cabai rawit mulai turun, meskipun ada kenaikan harga ikan akibat faktor cuaca.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tidak melakukan aksi borong atau penimbunan," tegasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone, Muhammad Angkasa, membenarkan adanya fluktuasi harga pangan di pasaran, yang disebabkan oleh keterbatasan pasokan dan meningkatnya permintaan menjelang Idul Fitri.
"Namun, secara umum, harga pangan pokok di Bone tahun ini masih stabil. Tidak ada lonjakan signifikan pada harga beras dan bahan pokok lainnya seperti minyak goreng," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pasar murah ini juga bertujuan memangkas rantai distribusi, sehingga harga lebih rendah dibandingkan harga pasaran.
Masyarakat tampak antusias menghadiri kegiatan ini untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Beberapa harga pangan di pasar murah ini antara lain:
cabe besar 10 Ribu, 200 gram dan 50 ribu/kg, cabe rawit 65 ribu/kg, bawang merah 36-40 Ribu/kg, telur ayam ras 50 Ribu/rak, ayam potong 45 ribu/ekor.
Selain itu harga beras SPHP 5 Kg 58 ribu, beras Lamadukelleng 10 Kg 138 ribu, beras Kita 10 kg 135 ribu, minyak Kita bantal 1 Liter 15 rubu, Minyak Premium Goreng Kita 1 Liter 18.500 dan 5 Liter 97 ribu, Tepung Gatot Kaca 10 ribu, Gula Polos 1 Kg 17.500.
Gerakan Pangan Murah Serentak ini dijadwalkan berlangsung hingga 27 Maret 2025, memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk berbelanja dengan harga lebih terjangkau. (Ikhlas/Sugi)