RAKYATSATU.COM, JAKARTA - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan dukungan penuh terhadap proses naturalisasi tiga pemain keturunan Indonesia Emil Audero Mulyadi, Joey Mathijs Pelupessy, dan Dean Ruben James.
Menurutnya, langkah ini merupakan strategi penting dalam meningkatkan daya saing Tim Nasional Indonesia di kancah internasional.
“Saya menyambut baik proses naturalisasi Emil, Joey, dan Dean. Ini adalah bagian dari upaya memperkuat Timnas agar mampu bersaing di tingkat global,” ujar Hetifah, Rabu (5/3/2025)
Ia menyoroti kualitas ketiga pemain yang dinilai sebagai tambahan berharga bagi skuad Garuda. Emil Audero, kiper berpengalaman yang pernah bermain untuk Juventus dan Inter Milan, diharapkan menghadirkan ketenangan dan kualitas tinggi di bawah mistar gawang.
Joey Pelupessy, gelandang bertahan yang telah merumput di Eredivisie Belanda dan Championship Inggris, diyakini memiliki kemampuan bertahan serta distribusi bola yang solid. Sementara itu, Dean Ruben James, bek tengah muda berbakat, menjadi prospek jangka panjang yang dapat memperkuat lini pertahanan Indonesia di masa depan.
Dalam rapat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Ketua Umum PSSI Zainuddin Amali, serta Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat di DPR hari ini, Hetifah menekankan pentingnya percepatan proses administrasi naturalisasi.
“Kami di Komisi X DPR RI meminta agar administrasi segera diselesaikan mengingat mereka dibutuhkan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026,” tegasnya.
Sebagai Ketua Komisi X, Hetifah menegaskan komitmen DPR dalam mendukung kebijakan strategis demi kemajuan sepak bola nasional. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung Timnas Indonesia dalam perjalanan menuju prestasi lebih tinggi.
“Sepak bola adalah kebanggaan kita bersama. Kami di Komisi X akan terus mendukung langkah-langkah strategis demi membawa Timnas ke level internasional. Sebagai pecinta Timnas, saya tentu berharap kita bisa melihat Indonesia bersaing dengan kekuatan penuh,” pungkasnya.
(Ikhlas/Habibie)