 |
| Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman saat melakukan pemantauan harga pangan pokok terpadu jelang hari raya Idulftri 1446 Hijriyah, Selasa, (25/3/2025). |
BONE, RAKYATSATU.COM– Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman bersama unsur Forkopimda serta dinas terkait melakukan pemantauan harga pangan pokok di sejumlah pasar tradisional pada Selasa (25/3/2025).
Pemantauan ini dilakukan di Pasar Sentral Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, dan Pasar Sentral Palakka, Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Dalam kunjungannya, Bupati Bone turun langsung ke lapak-lapak pedagang dan berdialog dengan mereka untuk mengetahui perkembangan harga bahan pokok. Berdasarkan hasil pemantauan, harga sejumlah komoditas masih tergolong stabil, meskipun terjadi kenaikan pada cabai besar dan cabai rawit yang terus mengalami lonjakan. Sementara itu, harga bahan pokok lainnya, termasuk daging sapi dan ayam, masih stagnan.
"Harga pangan pokok ada yang sedikit turun, ada juga yang meningkat, seperti cabai besar karena tingginya permintaan rempah pasca-Lebaran. Namun, secara umum, harga pangan di pasar masih dalam kondisi stabil," ujar Bupati Andi Asman Sulaiman kepada awak media.
Sebagai upaya membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga pangan, Pemkab Bone akan membuka pasar murah yang dipusatkan di Dinas Ketahanan Pangan. "Kami juga menyiapkan dua pasar murah yang akan dibuka oleh TNI dan pemerintah daerah, dengan prioritas distribusi cabai besar serta bawang putih," tambahnya.
 |
| Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman saat melakukan pemantauan harga pangan pokok terpadu jelang hari raya Idulftri 1446 Hijriyah, Selasa, (25/3/2025). |
Selain memantau harga, Bupati Bone juga menyoroti kondisi pasar yang semakin semrawut dan kurang tertata. Ia menegaskan komitmennya untuk menata ulang pasar agar lebih rapi dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
"Kondisi kedua pasar induk di Bone ini perlu perhatian serius. Kami akan menata ulang zona pedagang agar lebih teratur, mengelola sampah dengan lebih baik, serta memperbaiki infrastruktur bangunan pasar," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, baik bagi pedagang maupun pembeli. "Kesehatan para pedagang juga perlu diperhatikan agar aktivitas jual beli tetap aman dan nyaman. Ini menjadi tugas bersama, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Tata Ruang, camat, lurah, kepala pasar, serta petugas keamanan," imbuhnya.
Sejumlah pedagang di pasar turut menyampaikan harapan agar pemerintah segera melakukan penataan, sehingga pasar lebih bersih, rapi, dan mampu menarik lebih banyak pengunjung. (Ikhlas/Sugi)
