 |
| Audiensi Ke Wakil Bupati Bone Baznas Bahas Potensi Zakat Maal dan Infaq untuk Kesejahteraan Ummat |
RAKYATSATU.COM, BONE – Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM, menerima audiensi dari Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bone di ruang kerjanya pada Rabu (19/3/2025).
Pertemuan ini membahas strategi penguatan pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) di Bone.
Hadir dalam audiensi tersebut Ketua Baznas Bone, Drs. H. Zainal Abidin, didampingi Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan ZIS, Rusmin Igho, SH, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian, Muhaemin Ali, L.Sc., Wakil Ketua III Bidang Keuangan, Haryani Ismail, S.Ag., MH, serta Wakil Ketua IV Bidang SDM dan Administrasi, Ikhsan Abdullah, S.Pi.
Ketua Baznas Bone, Drs. H. Zainal Abidin, mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat dalam menyalurkan ZIS melalui Baznas masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal zakat penghasilan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan zakat pertanian.
“Potensi zakat profesi ASN di Bone mencapai sekitar Rp18 miliar yang belum sepenuhnya dioptimalkan melalui Baznas. Jika potensi ini bisa terserap dengan baik, maka program peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dijalankan Baznas dapat lebih maksimal,” ujarnya.
Baznas Bone saat ini memiliki lima program utama yang menjadi fokus pendistribusian dana zakat, yaitu bidang kemanusiaan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta advokasi dan dakwah. Dengan optimalisasi zakat ASN dan zakat maal lainnya, program-program ini diharapkan mampu memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat Kabupaten Bone.
Selain zakat profesi, Baznas Bone juga menyoroti potensi infaq yang belum tergarap optimal, salah satunya melalui program Infaq Rumah Tangga Muslim (IRTM). Program ini bertujuan sebagai sarana edukasi dan membangun solidaritas umat dalam berbagi harta. Di beberapa daerah lain, nilai infaq IRTM bervariasi antara Rp20.000 hingga Rp40.000 per kepala keluarga per tahun.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP, MM, menyatakan komitmennya untuk mendukung langkah Baznas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ZIS.
“Dalam waktu dekat, kami akan membahas ini dengan Bupati dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah melalui Baznas harus didukung dan diperkuat dengan regulasi. Selain itu, sistem penyalurannya juga harus selaras dengan program pemerintah daerah,” ungkapnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan pengelolaan ZIS di Kabupaten Bone semakin efektif dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
(Ikhlas/Sugi)
