![]() |
Foto, Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Hj. Andi Rasna beserta pengawas didampingi Kepala TKIT Yusni swafoto bersama peserta Studi Tiru Kecamatan Dua Boccoe. |
RAKYATSATU.COM, BONE – TKIT Asshiddiq kembali menjadi rujukan bagi lembaga PAUD di Kabupaten Bone dalam program Studi Tiru. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan kepala dan guru Taman Paditungka se-Kecamatan Dua Boccoe ke TKIT Asshiddiq pada Selasa (18/02/2025).
Kunjungan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Hj. Andi Rasna, S.Pd, M.Pd. Ia menyebut TKIT Asshiddiq sebagai lembaga yang terus eksis dan menjadi contoh bagi PAUD lainnya.
Saat tiba di lokasi, peserta Studi Tiru langsung melakukan observasi di kelas sesuai kelompok usia, dengan maksimal 4-5 orang per kelas. Mereka juga mencatat, mendokumentasikan, serta merekam berbagai praktik pembelajaran yang dinilai positif.
Setelah sesi observasi, kegiatan berlanjut di aula dengan pemaparan oleh Kepala TKIT Asshiddiq, Yusni, S.Pd.Gr., M.Pd. Ia menjelaskan kurikulum, program sekolah, serta Standar Operasional Prosedur (SOP) Sekolah Berkarakter. Acara kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi bersama.
"Alhamdulillah, TKIT Asshiddiq sering menerima kunjungan Studi Tiru, bahkan dari luar Kabupaten Bone. Kami selalu terbuka untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan siapa saja yang ingin belajar bersama kami," ujar Yusni.
Dalam sambutannya, Hj. Andi Rasna mengapresiasi inisiatif kepala dan guru Taman Paditungka yang memilih TKIT Asshiddiq sebagai tempat Studi Tiru.
"Sekolah ini sangat tepat menjadi referensi bagi PAUD di Kabupaten Bone. Bahkan, beberapa kabupaten lain juga telah melakukan Studi Tiru di sini," ungkapnya.
Ia berharap agar PAUD dari kecamatan lain turut memanfaatkan kesempatan belajar di TKIT Asshiddiq.
"Jangan jauh-jauh keluar daerah untuk Studi Tiru, karena di sini ada banyak hal yang bisa dijadikan contoh. TKIT Asshiddiq tetap menjadi PAUD favorit di Kabupaten Bone selama lebih dari 10 tahun, meskipun berbayar, karena kualitasnya yang terjaga," tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan PAUD yang berkualitas agar tetap diminati oleh masyarakat.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Koordinator Pengawas PAUD H. Muhammad Jafar, S.Pd, Pengawas Kabupaten Bone Syamsidar, S.Pd, MM, serta Penilik Andi Mappabassing, S.Pd. (Iklas/Sugi)