RAKYATSATU.COM, MAROS – Banjir yang melanda Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, selama tiga hari terakhir telah menyebabkan dua warga meninggal dunia. Selain itu, 10 kecamatan terdampak dengan ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 2 meter.
Korban pertama, Daeng Mading (65), warga Desa Abbulo Sibatang, Kecamatan Marusu, ditemukan meninggal setelah hilang saat mengecek tambaknya. Sementara korban kedua, Halif (20), terseret arus deras saat melintas di Jalan Poros Nasrun Amrullah, Kecamatan Turikale.
Upaya pencarian dan evakuasi melibatkan tim SAR, TNI, Polri, serta relawan. Bupati Maros, AS Chaidir Syam, membenarkan adanya korban jiwa akibat banjir ini.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Pemerintah daerah akan terus berupaya melakukan yang terbaik untuk menangani musibah banjir ini,” ujarnya.
Saat ini, pemerintah daerah bersama tim gabungan terus berupaya mengevakuasi warga terdampak dan menyalurkan bantuan.
Masyarakat diimbau tetap waspada serta mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait perkembangan situasi banjir. (Ikhlas/Arul)