Dishub Bone Disoroti Dugaan Kebocoran Pendapatan di Tengah Anjloknya APBD Bone

Ket. Gambar
Pos Pallengoreng, salah satu dari 7 pos milik Dishub Bone.

RAKYATSATU.COM, BONE - Dinas Perhubungan (Dishub) Bone, salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bone, kini diduga mengalami kebocoran pendapatan. 

Pad tahun 2024 yang ditargetkan mencapai sekitar Rp2,8 miliar, realisasinya hanya mencapai sekitar Rp1,8 miliar.

Ketua LSM Lembaga Pemerhati Pendidikan dan Peduli Lingkungan Hidup (LP2LH) Sulsel, Andi Syamsul Alam, menyatakan keprihatinannya atas penurunan APBD Bone serta potensi kebocoran yang terjadi di Dishub Bone. 

"Di tengah penurunan APBD, seharusnya Pemkab Bone lebih jeli dalam mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi penambah PAD. Sayangnya, salah satu OPD yang diharapkan mampu menopang PAD, yakni Dishub Bone, diduga mengalami banyak kebocoran pendapatan," ujarnya pada Rabu (11/2/2025).

Andi Syamsul Alam menjelaskan bahwa salah satu indikasi kebocoran tersebut adalah adanya pendapatan yang masuk tanpa kejelasan penyalurannya. Ia memberikan contoh, bahwa terdapat tujuh pos di lingkungan Dishub Bone yang masing-masing mampu menghasilkan sekitar Rp1.800.000 per hari melalui pemungutan retribusi di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR). 

"Jika satu pos menghasilkan Rp1.800.000 per hari, maka dalam sebulan pendapatan tersebut mencapai Rp378.000.000 dan setahun sebesar Rp4.536.000.000. Dengan potensi sebesar itu, sangat mengherankan jika target pendapatan tidak tercapai," jelasnya.

Ia pun mengimbau agar Inspektorat Daerah Kabupaten Bone segera melakukan audit khusus terhadap Dishub Bone untuk mengungkap alur pendapatan dan mencegah potensi kebocoran lebih lanjut. 

"Saya berharap Inspektorat Daerah tidak tutup mata dan telinga dalam mengawasi penggunaan pendapatan di Dishub Bone," tegas Andi Syamsul Alam.

Sementara itu, Kepala UPT Terminal Dishub Bone, Andi Abdul Rasyid, belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait dugaan kebocoran ini hingga berita ini diterbitkan. (Ikhlas/Rasul)