RAKYATSATU.COM, MAROS – Kabupaten Maros dilanda banjirbesar akibat curah hujan tinggi dan angin kencang yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Sebanyak 10 kecamatan terdampak, dengan daerah pegunungan mengalami kondisi terparah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Towadeng, mengungkapkan bahwa banjir merendam ribuan rumah warga dengan ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga 2 meter.
“Total ada 10 kecamatan yang terendam, namun yang paling parah terjadi di daerah pegunungan,” ujar Towadeng, Rabu (12/2/2024).
Adapun 10 kecamatan yang terdampak banjir meliputi Bontoa, Lau, Turikale, Maros Baru, Simbang, Camba, Mallawa, Cendrana, Moncongloe, dan Marusu. Selain merendam permukiman, banjir juga menyebabkan sejumlah jalan dan fasilitas umum terendam, sehingga aktivitas masyarakat terganggu.
Hingga saat ini, BPBD Maros terus melakukan pendataan dan upaya penanganan bagi warga terdampak. Pemerintah Kabupaten Maros juga telah mendirikan posko bantuan di beberapa titik serta membuka tempat pengungsian bagi warga yang rumahnya terendam.
Banjir kali ini disebut sebagai yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. “Pada 2019, kami pernah mengalami banjir besar, tetapi kondisi saat ini lebih parah,” kata seorang warga, Andi.
Masyarakat terdampak berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan bagi mereka yang mengalami kerugian akibat banjir ini.
“Kami sangat berharap bantuan segera datang,” ujar Andi.(Ikhlas/Arul)