 |
| Foto : Pj. Sekda Bone yang juga Kepala Dinas Pendidikan Drs. Andi Fajaruddin, MM didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bone saat memandu rapat koordinasi capain program 2024 dan rencana program Dinas Pendidikan 2025. |
RAKYATSATU.COM, BONE - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperuntukkan bagi peserta didik mulai jenjang TK, PAUD, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kabupaten Bone, dijadwalkan mulai dilaksanakan sejak 6 Januari 2025.
Namun, hingga kini, pelaksanaan program tersebut belum berjalan karena masih menunggu regulasi yang jelas.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Bone, Drs. Andi Fajaruddin, MM, menyatakan bahwa pihaknya siap mengawal dan mensukseskan program yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 18,7 miliar dari APBD untuk mendukung program ini selama satu tahun.
"Sumber utama anggaran berasal dari APBN senilai Rp 91 triliun, sementara daerah memberikan dukungan melalui APBD sebesar Rp 18,7 miliar. Ini adalah bentuk apresiasi dan dukungan kami terhadap kesuksesan pelaksanaan program ini," ujar Andi Fajaruddin.
Namun, menurutnya, pelaksanaan program masih menghadapi kendala karena belum adanya petunjuk teknis (juknis) yang mengatur pelaksanaan program tersebut.
"Kami belum tahu siapa yang akan melaksanakan program ini. Pemerintah daerah hanya menyiapkan anggaran, tetapi belum ada petunjuk teknis yang jelas," jelasnya.
Andi Fajaruddin juga menambahkan bahwa pengalokasian anggaran di APBD masih berupa anggaran global karena belum ada petunjuk teknis yang rinci.
"Kami masih menunggu juknis untuk mengetahui bagaimana anggaran ini akan digunakan," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun pemerintah daerah siap dari segi anggaran, pelaksanaan program di sejumlah daerah masih terbatas pada tahap uji coba.
"Saat ini, hanya Kota Makassar yang telah memulai pelaksanaan, sementara kabupaten lain, termasuk Bone, masih menunggu petunjuk lebih lanjut," pungkasnya.
Diketahui, jumlah total peserta didik di Kabupaten Bone yang menjadi target program ini mencapai 165.000 siswa, mulai dari jenjang TK, PAUD, SD, SMP, hingga SMA dan SMK. (Ikhlas/Sugi)
