RAKYATSATU.COM, MAROS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp350 miliar pada tahun 2025, mengalami peningkatan sekitar Rp40 miliar dari tahun sebelumnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Maros, Andi Davied Syamsuddin, menyampaikan bahwa salah satu sektor baru yang diharapkan dapat berkontribusi signifikan adalah pendapatan dari balik nama kendaraan, yang sebelumnya masuk dalam Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi.
“Kami berharap sektor ini bisa menambah sekitar Rp40 miliar,” ujarnya pada Rabu, 8 Januari 2024.
Capaian PAD Maros tahun lalu mencapai 99 persen, namun beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga; Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan; serta Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan, belum berhasil mencapai target.
Andi Davied menjelaskan, salah satu faktor utama rendahnya capaian PAD di sektor pariwisata adalah penurunan jumlah kunjungan wisatawan, yang diduga akibat fasilitas yang belum memadai.
“Kami sedang mengevaluasi apakah penurunan ini disebabkan oleh fasilitas yang belum memenuhi harapan pengunjung,” tambahnya.
Sementara itu, Dinas Kopurindag menghadapi tantangan dengan banyaknya tunggakan dari penyewa los dan ruko pasar.
“Tunggakan ini akan tetap ditagih, dan beberapa sudah mulai membayar,” jelasnya.
Untuk mengatasi tantangan ini, Pemkab Maros berencana menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan objek wisata Bantimurung. Saat ini, tengah disusun pola kerja sama untuk mengelola aset senilai sekitar Rp55 miliar di kawasan wisata tersebut.
“Kami berharap kerja sama ini bisa meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata, dengan target awal sekitar Rp4 miliar dan potensi mencapai Rp5-6 miliar pada tahun pertama,” ujar Andi Davied.
Ketua DPRD Maros, Muh Gemilang Pagessa, menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan perhatian khusus kepada OPD yang tidak mencapai target PAD. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing komisi untuk mencari solusi, terutama di sektor pariwisata yang memiliki potensi besar,” ungkapnya.
Pagessa juga mendukung langkah Pemkab Maros dalam melibatkan pihak ketiga untuk pengelolaan Bantimurung, selama memberikan manfaat positif bagi daerah.
“Jika pengelolaan ini memberikan hasil yang baik, tentu kami akan mendukung penuh,” tutupnya. (Ikhlas/Arul)