 |
| Penyerahan dilakukan oleh Bupati Maros, Chaidir Syam, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Andi Davied Syamsuddin. |
RAKYATSATU.COM, MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros resmi menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2025 kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Senin, 13 Januari 2025. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Maros, Chaidir Syam, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Andi Davied Syamsuddin.
"Dengan diserahkannya DPA ini, program-program yang telah direncanakan dalam APBD 2025 dapat segera dilaksanakan. Saya meminta seluruh OPD bekerja maksimal, terutama dalam pelayanan masyarakat," ujar Chaidir.
Dari total anggaran yang disiapkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pekerjaan Umum menjadi penerima alokasi terbesar. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memperoleh anggaran tertinggi, mencapai Rp473 miliar lebih, diikuti Dinas Kesehatan dengan Rp335 miliar, dan Dinas Pekerjaan Umum Rp167 miliar.
Namun, beberapa komponen anggaran mengalami penurunan signifikan. Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menurun dari Rp12 miliar menjadi Rp2 miliar. Penurunan serupa terjadi pada DAK fisik Dinas Kesehatan, dari Rp47 miliar menjadi Rp26 miliar.
"Penurunan DAK ini adalah kebijakan dari pemerintah pusat, terutama Kementerian Keuangan. Meski demikian, Dana Alokasi Umum (DAU) yang penggunaannya tidak ditentukan mengalami kenaikan signifikan," jelas Chaidir.
Total alokasi DAK Kabupaten Maros menurun dari Rp325 miliar lebih pada 2024 menjadi Rp311 miliar pada 2025, turun Rp13,4 miliar. Sebaliknya, DAU Maros meningkat dari Rp755 miliar pada 2024 menjadi Rp809 miliar pada 2025, naik Rp54,3 miliar.
"Kenaikan DAU, terutama yang tidak ditentukan penggunaannya, memberikan keleluasaan lebih dalam menyusun dan menjalankan program prioritas daerah," tambahnya.
(Ikhlas/Arul)
