RAKYATSATU.COM, BONE - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bone kembali menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk menentukan kepengurusan periode 2025-2030.
Musda berlangsung tertib dan lancar di Aula Masjid Al-Markaz Al-Ma'arif pada Ahad (30/12/2024), mengusung tema
“Sinergitas Ulama, Zu’ama, dan Cendekiawan Muslim dalam Mewujudkan Islam Wasathiyah di Kabupaten Bone.”
Acara dibuka oleh Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI Sulsel, Prof. Dr. KH. H. Kamaluddin Abunawas, M.Ag, dan dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Ketua Umum MUI Bone, Prof. Dr. KH. M. Amir HM, M.Ag, yang melaporkan perkembangan kerja sama MUI dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Bone selama ini.
“Alhamdulillah, kerja sama ini menunjukkan hasil positif, di mana MUI sebagai himmatul ummah telah berperan menjaga agama dengan baik,” ujar KH. M. Amir.
Ia menegaskan pentingnya peran ulama dalam membina pengikut aliran sesat dan memediasi konflik di masyarakat.
Asisten 1 Pemda Bone, Anwar SH, MH, mewakili Pj Bupati Bone, juga mengapresiasi kontribusi MUI. "MUI dan Pemda adalah mitra yang tidak terpisahkan. Berkat sinergi ini, berbagai agenda, termasuk Pilkada, dapat berjalan tertib dan damai," ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. KH. H. Kamaluddin Abunawas, M.Ag, berharap Musda menghasilkan kepengurusan yang solid.
“Sekretaris memegang peran penting dalam roda organisasi. Semua elemen harus terlibat untuk memperkuat MUI,” pesannya.
Dalam Musda ini, Prof. Dr. KH. M. Amir HM, M.Ag kembali dipercaya sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Bone periode 2025-2030.
Posisi Sekretaris diamanahkan kepada Dr. Nursyirwan, S.Ag, M.Pd, sementara Bendahara dijabat oleh Drs. H. Maharajuddin, dengan sejumlah seksi turut melengkapi kepengurusan baru. (Ikhlas/Sugi)