RAKYATSATU.COM, JAKARTA - Di tengah hujan pagi yang menusuk di bulan Desember, suasana hangat dan penuh semangat terasa di The Ballroom at Djakarta Theater. Acara presentasi finalis Indonesia Marketing Association (IMA) UMKM Award 2024 berhasil mencuri perhatian, dihadiri oleh para juri kawakan dan pengurus IMA dari seluruh Indonesia. Ajang ini juga menjadi bagian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA 2024.
Dari 807 peserta yang mendaftar tahun ini—peningkatan 61% dari tahun sebelumnya—terpilih 20 peserta untuk mengikuti pelatihan intensif selama dua bulan. Dari pelatihan itu, enam finalis terbaik berhasil memukau para juri melalui presentasi yang profesional dan berbobot, menunjukkan betapa besarnya dampak inovasi UMKM terhadap perekonomian lokal dan nasional.
Kisah Perjuangan Yuliza Zen, 'Kartini Muda' Desa Kubu Gadang
Yuliza Zen, wanita 31 tahun asal Desa Kubu Gadang, Sumatera Barat, membuktikan bahwa keberanian dan tekad mampu mengubah masa depan masyarakatnya. Dengan latar belakang petani, ia menjadikan desanya sebagai desa wisata berbasis pembelajaran budaya dan tradisi lokal.
Meski awalnya diragukan, Yuliza gigih meyakinkan masyarakat hingga akhirnya mengubah Desa Kubu Gadang menjadi destinasi wisata edukatif yang menghidupi ekonomi warganya. Modal awal Rp100 juta dari Kemenpora yang didapat setelah presentasi dua hari sebelum melahirkan menjadi langkah awal keberhasilannya. Kini, desa tersebut memberikan penghasilan tambahan bagi warga hingga Rp3 juta per bulan.
Irena Surosoputra: Membawa Kakao Indonesia ke Kancah Internasional
Di sisi lain, Irena Surosoputra, pendiri Cokelatin Signature, berhasil mengubah komoditas kakao Indonesia menjadi produk cokelat berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar internasional. Menggunakan bahan dasar kakao lokal seperti Trinitario dan Java Criollo, ia memproduksi cokelat rendah gula yang sehat dan lezat.
Selain membangun bisnis dengan omzet puluhan juta rupiah per bulan, Irena juga memberikan pelatihan kepada petani kakao untuk meningkatkan kualitas biji kakao mereka, sehingga mampu menaikkan harga jual hingga dua kali lipat. Impiannya adalah membangun desa kakao edukatif yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dukungan Berkelanjutan untuk UMKM Indonesia
IMA UMKM Award 2024 menjadi bukti nyata dukungan terhadap UMKM, yang menyumbang lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja nasional. Program ini memberikan pelatihan komprehensif dalam branding, pemasaran, hingga keberlanjutan bisnis, sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat peran UMKM di tingkat global.
“Dengan dukungan para pemangku kepentingan, program ini diharapkan terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar di masa depan,” ujar Erik Hidayat, Vice President IMA UMKM.
Semangat pantang menyerah dari para finalis seperti Yuliza dan Irena menjadi inspirasi bagi jutaan pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional. (Ikhlas/Rls)