Ketua DPRD Kabupaten Maros, Muhammad Gemilang Pagessa saat meninjau Kompetensi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Maros |
RAKYATSATU.COM, MAROS – Ketua DPRD Kabupaten Maros, Muhammad Gemilang Pagessa, meninjau langsung pelaksanaan Ujian Kompetensi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang digelar di Gedung Universitas Muhammadiyah Makassar pada Senin, 9 Desember 2024.
Ujian yang berlangsung selama tiga hari, sejak 7 hingga 9 Desember 2024, melibatkan 3.515 peserta dari berbagai instansi di Kabupaten Maros. Pelaksanaan seleksi terbagi dalam tujuh sesi dengan setiap sesi diikuti oleh 500 peserta.
Dalam kunjungannya, Gemilang menegaskan keyakinannya terhadap sistem seleksi yang transparan. Hal ini terlihat dari nilai ujian yang dapat langsung disaksikan secara publik, baik melalui layar di lokasi maupun siaran langsung di YouTube.
“Kami ingin memastikan proses seleksi ini berjalan dengan penuh keterbukaan, sehingga hasilnya benar-benar mencerminkan kemampuan peserta,” ujar Gemilang.
Ia juga berharap seleksi ini mampu melahirkan tenaga kerja yang kompeten, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi untuk mendukung kemajuan Kabupaten Maros.
“Proses ini harus menghasilkan SDM terbaik untuk memajukan daerah. Semoga seleksi ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan rekrutmen pegawai yang transparan dan bebas intervensi,” tambahnya.
**Jaminan Seleksi Bebas Intervensi**
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB, turut mendampingi Gemilang dalam peninjauan tersebut. Ia menjelaskan bahwa seluruh proses seleksi telah dirancang untuk menjamin keadilan dan integritas tanpa ruang untuk praktik nepotisme atau intervensi dari pihak mana pun.
“Kami memastikan peserta yang lolos seleksi adalah mereka yang benar-benar memenuhi kualifikasi dan kompetensi terbaik. Tidak ada ruang untuk praktik titipan, baik dari anggota DPRD, Bupati, maupun pejabat lainnya,” tegas Sri Wahyuni.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penerapan teknologi dalam seleksi tahun ini menjadi salah satu keunggulan, dengan hasil ujian yang dapat diakses secara real-time untuk memastikan tidak ada manipulasi.
Sejumlah peserta juga mengapresiasi sistem seleksi yang terbuka ini. Mereka merasa proses transparan ini meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah.
“Rasanya lebih tenang karena hasilnya tidak bisa dimanipulasi. Semua bergantung pada usaha dan kemampuan kami sendiri,” ujar salah satu peserta.
Pelaksanaan ujian PPPK di Kabupaten Maros ini diharapkan menjadi langkah maju dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan dan menciptakan tata kelola kepegawaian yang profesional. (Ikhlas/arul)