Iklan

Iklan

Dengan Anggaran Rp27,5 Miliar, Maros Mantapkan Komitmen Layanan Kesehatan Gratis di 2025

27 Desember 2024, 1:08 PM WIB Last Updated 2024-12-27T05:08:07Z

Bupati Maros, Chaidir Syam bersama Kepala BPJS Kesehatan Maros, Nurbaya Basmar usai melakukan menandatanganinya Nota Kesepahaman (MoU) untuk perpanjangan program Universal Health Coverage (UHC) tahun 2025.


RAKYATSATU.COM, MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk perpanjangan program Universal Health Coverage (UHC) tahun 2025. 


Penandatanganan ini dilakukan di sela-sela kegiatan Uji Kompetensi Tenaga Medis Tingkat Nasional yang berlangsung di Grand Waterboom, Kecamatan Mandai, Maros, Jumat (27/12/2024).  

Bupati Maros, Chaidir Syam, menyampaikan bahwa anggaran untuk program UHC 2025 telah ditingkatkan menjadi Rp27,5 miliar, naik Rp3 miliar dibandingkan tahun 2024 yang hanya sebesar Rp24 miliar.  

"Anggaran tahun 2025 kami tingkatkan menjadi Rp27,5 miliar. Ini adalah wujud komitmen kami untuk memastikan seluruh warga Maros dapat mengakses layanan kesehatan tanpa terkendala biaya," ujar Chaidir.  

Ia menambahkan bahwa penambahan anggaran ini bertujuan memperluas cakupan layanan kesehatan bagi masyarakat.  

"Harapannya, tidak ada lagi warga Maros yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan hanya karena kendala biaya. Dengan anggaran yang lebih besar, kami yakin cakupannya bisa lebih luas," lanjutnya.  

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Maros, Nurbaya Basmar, menjelaskan bahwa hingga Desember 2024, sebanyak 52.961 jiwa warga Maros telah tercover oleh program UHC dari total 411.460 jiwa peserta BPJS Kesehatan di kabupaten tersebut.  

"Tingkat keaktifan peserta BPJS Kesehatan di Maros saat ini mencapai 78,96 persen atau setara dengan 319.756 jiwa. Dengan adanya tambahan anggaran dari Pemkab, kemungkinan jumlah peserta yang tercover akan bertambah, meskipun tetap disesuaikan dengan ketersediaan dana," jelas Nurbaya.  

Ia juga menambahkan, Pemkab Maros telah melunasi iuran BPJS Kesehatan sebesar Rp24 miliar pada tahun 2024, sehingga program UHC dapat kembali dilanjutkan di tahun 2025.  

Baik Chaidir maupun Nurbaya berharap, di tahun ketiga pelaksanaan program UHC ini, akses layanan kesehatan di Kabupaten Maros semakin mudah dijangkau oleh masyarakat. 

Hal tersebut juga akan didukung dengan perbaikan sarana dan sistem pelayanan yang lebih efisien dan praktis. (Ikhlas/Arul)
Komentar

Tampilkan

  • Dengan Anggaran Rp27,5 Miliar, Maros Mantapkan Komitmen Layanan Kesehatan Gratis di 2025
  • 0

Terkini

Iklan