 |
| Wartawan Dilarang Meliput di TPS 009 Mandai Saat Calon Wakil Bupati Maros Mencoblos |
RAKYATSATU.COM, MAROS - Seorang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di TPS 009 Tamarampu, Kecamatan Mandai, Siti Alfia Ghazali, melarang wartawan meliput momen pencoblosan calon Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, pada hari pemungutan suara.
Larangan itu disampaikan dengan tegas oleh pengawas TPS yang meminta jurnalis untuk keluar dari area TPS, meskipun TPS tersebut berada di kolong rumah warga.
“Tolong keluar ya, tidak boleh ada yang ambil gambar,” ujar Siti Alfia dengan nada tegas.
Wartawan yang telah keluar dari lokasi TPS dan mengambil gambar dari luar area tetap diusir. Pengawas TPS bahkan memanggil petugas keamanan untuk memastikan media tidak melakukan dokumentasi.
“Ini sudah aturan ya,” teriak petugas kepada wartawan yang mencoba meliput.
Asisah, salah satu jurnalis yang berada di lokasi, mengungkapkan bahwa dirinya telah mengikuti arahan untuk meninggalkan TPS dan hanya mengambil gambar dari kejauhan, namun tetap mendapatkan larangan.
“Saya sudah keluar dan mengambil gambar dari luar area TPS, tetapi tetap diusir. Bahkan dilarang mengambil gambar sama sekali,” ungkap Asisah.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan terkait transparansi proses pemilu di TPS tersebut, terutama mengingat keterlibatan seorang kandidat kepala daerah dalam proses pencoblosan.
Menanggapi hal ini, Ketua Bawaslu Maros, Sufirman, menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas dengan memanggil pengawas TPS untuk memberikan penjelasan.
“Kami akan memanggil pengawas TPS tersebut ke tingkat kabupaten untuk klarifikasi,” ujarnya.
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap kebebasan pers dalam proses demokrasi, sekaligus memastikan transparansi pelaksanaan pemilu di setiap TPS. (Ikhlas/Arul)
