Ket. Gambar Pasi Ter Kodim Tauwarani 1407/Bone saat membuka Kegiatan Program Staf Ter bidang Komsos Cegah Radikalisme/separatisme dan Pembinaan Jaring (Binjaring), di aula Makodim Tauwarani 1407/Bone |
RAKYATSATU.COM, BONE – Dalam upaya mendukung Pembinaan Teritorial (Binter) TNI AD yang adaptif serta mengoptimalkan deteksi dini, pencegahan dini, temu cepat, dan lapor cepat, Kodim Tauwarani 1407/Bone menggelar program Komunikasi Sosial (Komsos) bertema "Cegah Radikalisme/Separatisme dan Pembinaan Jaring (Binjaring)." Kegiatan ini berlangsung di aula Makodim Tauwarani 1407/Bone, Jalan Lapatau, Rabu (20/11/2024).
Pasi Ter Kodim Tauwarani 1407/Bone, Kapten Inf. Muh. Arsyad, dalam sambutannya menekankan pentingnya kewaspadaan, pembinaan jaring, serta komunikasi sosial sebagai langkah strategis dalam menjaga ketahanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pencegahan dan penangkalan paham radikalisme/separatisme harus dilakukan sejak dini dengan mengoptimalkan deteksi dini, cegah dini, temu cepat, dan lapor cepat terhadap hal-hal yang mencurigakan yang dapat mengganggu stabilitas dan keamanan negara,” ujar Kapten Arsyad.
Ia menjelaskan bahwa radikalisme merupakan paham atau gerakan yang bertujuan mengubah tatanan sosial dan politik secara mendasar melalui cara-cara ekstrem, bahkan kekerasan. Menurutnya, radikalisme tidak sejalan dengan nilai-nilai agama yang mengajarkan perdamaian dan kasih sayang.
“Pencegahan radikalisme dapat dilakukan dengan menanamkan jiwa nasionalisme, pola pikir terbuka dan toleran, meningkatkan kewaspadaan terhadap provokasi, serta berjejaring dalam komunitas yang mendukung perdamaian,” tambahnya.
Kapten Arsyad juga menekankan bahwa para Babinsa sebagai ujung tombak TNI di tengah masyarakat harus memiliki kemampuan dan keterampilan khusus untuk mencegah radikalisme. Hal yang sama juga berlaku bagi seluruh elemen masyarakat.
“Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, bukan hanya Babinsa, tetapi juga tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan budaya, pemuda, serta mahasiswa dan pelajar,” tutupnya. (Ikhlas/Raksul)