Iklan

Iklan

Tradisi Ma'rimpa Salo 2024, Upaya Pelestarian Budaya dan Potensi Wisata Kabupaten Sinjai

11 Oktober 2024, 1:11 PM WIB Last Updated 2024-10-11T05:11:07Z



RAKYATSATU.COM,SINJAI - Pada tahun 2024, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Sinjai bersama masyarakat Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur, kembali menggelar acara budaya tahunan "Ma’rimpa Salo." 

Pesta adat Ma’rimpa Salo merupakan tradisi khas yang melibatkan ritual menghalau ikan dari hulu hingga muara Sungai Appareng. Acara ini diselenggarakan secara bergantian antara dua desa, yakni Desa Sanjai di Kecamatan Sinjai Timur dan Desa Bua di Kecamatan Tellulimpoe. Pada tahun ini, Desa Sanjai menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara, yang berlangsung pada Kamis (10/10/2024).

Penyelenggaraan Ma’rimpa Salo mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat lokal, pelajar, serta wisatawan dari dalam maupun luar daerah. Prosesi diawali dengan Tari Pa'duppa untuk menyambut Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, yang dilanjutkan dengan tradisi Mangngaru.

Kepala Disparbud Sinjai, Tamzil Binawan, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan melestarikan budaya adat dan kearifan lokal, serta mempromosikan potensi wisata Kabupaten Sinjai. 

Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, turut memberikan apresiasi terhadap pagelaran ini, yang dinilainya sebagai identitas dan jati diri masyarakat Bugis Sinjai. Tradisi Ma’rimpa Salo telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia sejak 2018.

Setelah memberikan sambutan, Pj Bupati bersama Forkopimda mengikuti prosesi tradisi Ma’rimpa Salo di Sungai Appareng. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Tongke-Tongke, yang akan berlangsung di tiga desa—Desa Sanjai, Desa Panaikang, dan Desa Tongke-Tongke—mulai tanggal 10 hingga 14 Oktober 2024. (Ikhlas/Sudirman).

Komentar

Tampilkan

  • Tradisi Ma'rimpa Salo 2024, Upaya Pelestarian Budaya dan Potensi Wisata Kabupaten Sinjai
  • 0

Terkini

Iklan