 |
| Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa saat menyerahkan bantuan bibit kopi arabika |
RAKYTASATU.COM, SINJAI – Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, menyerahkan bantuan berupa 100 ribu bibit kopi arabika kepada sembilan Kelompok Tani (Koptan) di halaman Rumah Jabatan Bupati Sinjai pada Senin (7/10/2024). Bantuan ini berasal dari Kementerian Pertanian RI melalui Balai Besar Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, dan akan didistribusikan di empat kecamatan dengan topografi dataran tinggi, yaitu Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Tengah, Sinjai Borong, dan Sinjai Selatan.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Sinjai Andi Jefrianto Asapa menjelaskan bahwa potensi kopi di Sinjai sangat besar dan menjanjikan. Namun, ia menekankan pentingnya perawatan yang lebih maksimal mulai dari proses penanaman hingga panen agar hasil yang diperoleh semakin optimal.
"Potensi kopi kita sangat bagus. Sejak tahun 90-an, saya mengenal kopi Sinjai, dulu dikenal sebagai kopi Bugis, dan sekarang beralih ke kopi arabika yang terus berkembang," ujarnya.
Andi Jefri berharap bantuan bibit ini dapat meningkatkan pengembangan kopi di Sinjai sehingga wilayah ini bisa menjadi salah satu pemasok kopi terbesar di Sulawesi Selatan. "Kami berharap pengembangan kopi di dataran tinggi dapat berjalan baik, dan Sinjai bisa dikenal sebagai salah satu penghasil kopi di Sulsel," tambahnya.
Kepala Bidang Perkebunan DTPHP, Abdul Halim, turut menjelaskan bahwa lahan dataran tinggi Sinjai sangat potensial untuk pengembangan kopi arabika, khususnya jenis sigagarutan yang memiliki produksi tinggi. Ia berharap peningkatan produksi kopi ini dapat berdampak pada harga jual yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Salah satu penerima bantuan, Suparman, yang juga Sekretaris Koptan Kabbulojongia dari Dusun Batulaleppa, Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang telah lama dinantikan. Bibit tersebut rencananya akan ditanam di lahan seluas 10 hektar.
"Alhamdulillah, kami sangat senang karena sudah beberapa tahun kami mengajukan bantuan untuk pengembangan kopi ini," ungkap Suparman.
