 |
| Kabupaten Sinjai saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah |
RAKYATSATU.COM, SINJAI – Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, bersama anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sinjai, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Senin (14/10/2024).
Rakor yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Dirjen Bina Bangda), Ir. Restuardy Daud.
Dalam rakor tersebut, terungkap bahwa Indeks Perubahan Harga (IPH) di Kabupaten Sinjai untuk minggu pertama Oktober tercatat sebesar 0,25 persen, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sinjai. Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Sinjai, Dra. Nurhayati, menyampaikan bahwa Pemkab Sinjai terus berupaya menekan inflasi melalui berbagai langkah strategis, seperti rutin menggelar Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menyediakan komoditas pangan dengan harga terjangkau.
“Meskipun IPH kita stabil, Pemkab Sinjai tetap menggalakkan Pasar Murah dan GPM secara rutin. Beberapa waktu lalu, Pasar Murah telah digelar di Bikeru, dan besok GPM akan diadakan di Dinas Ketahanan Pangan,” jelas Nurhayati.
Dalam rapat tersebut, juga disoroti bahwa beberapa harga komoditas di tingkat produsen berada di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP) atau Harga Pokok Penjualan (HPP), seperti bawang merah, telur ayam ras, kedelai biji kering, dan ayam ras pedaging. Sementara itu, di tingkat konsumen, komoditas pangan seperti beras medium dan premium di zona 2 dan zona 3 dilaporkan berada di atas HAP/HPP.
Dirjen Bina Bangda meminta seluruh daerah untuk terus mencermati perkembangan harga dan mengambil langkah-langkah strategis guna mempertahankan hasil positif yang telah dicapai, serta memperbaiki area yang masih memerlukan perhatian, termasuk harga yang berada di luar ketentuan HAP/HPP. (Ikhlas/Sudirman)
