RAKYATSATU.COM, MAROS - Mantan Ketua DPRD Maros, Patarai Amir, membantah tudingan sejumlah pihak yang menyebut pemerintahan Chaidir Syam dan Suhartina Bohari tidak memiliki prestasi dalam pembangunan.
Patarai, yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar.
Selama tiga tahun masa kepemimpinan Chaidir Syam, Patarai menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten Maros telah mengalokasikan Rp 1,2 triliun khusus untuk infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan fasilitas kesehatan.
Ia menekankan bahwa dirinya turut menandatangani alokasi anggaran setiap tahunnya, yang jumlahnya sebanding dengan pemerintahan sebelumnya.
Patarai menjelaskan bahwa APBD Maros pada tahun 2020, di akhir masa jabatan Hatta Rahman, mencapai Rp 1,6 triliun. Namun, pada tahun 2021, APBD turun drastis menjadi Rp 1,4 triliun akibat pandemi Covid-19.
Meski demikian, Chaidir Syam tidak mengurangi anggaran belanja modal, yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 375 miliar.
Di tahun-tahun berikutnya, APBD Maros kembali naik, mencapai Rp 1,5 triliun pada tahun 2022 dengan belanja modal Rp 376 miliar, dan Rp 1,6 triliun pada tahun 2023 dengan anggaran infrastruktur sebesar Rp 396 miliar.
Untuk tahun 2024, meskipun terjadi pengurangan belanja modal menjadi Rp 384 miliar karena alokasi dana Pilkada, total APBD tetap mencapai Rp 1,680 triliun.
Patarai menegaskan bahwa pengalokasian anggaran infrastruktur pada masa Chaidir Syam, sekitar 20-25 persen dari total APBD setiap tahun, setara dengan masa pemerintahan Hatta Rahman.
Namun, ia menekankan perbedaan fokus dalam pembangunan, di mana era Hatta lebih terfokus pada jalan beton, sementara era Chaidir bersifat lebih menyeluruh.
Selain itu, Patarai juga menyoroti pencapaian penghargaan era Chaidir Syam yang berhasil meraih 104 penghargaan dalam waktu 3 tahun 7 bulan, dibandingkan dengan 46 penghargaan yang diperoleh Hatta Rahman dalam 5 tahun periode pertama kepemimpinannya.
Patarai berharap masyarakat memahami fakta ini secara objektif, tanpa adanya politisasi yang mendiskreditkan Chaidir Syam.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan mantan Bupati Maros, Hatta Rahman, yang menuding pemerintahan Chaidir Syam tidak memiliki prestasi dan mengajak masyarakat memilih nomor 1 atau kotak kosong di Pilkada Maros. (Ikhlas/Arul)