RAKYATSATU.COM, MAROS - Calon Bupati Maros, Chaidir Syam, melanjutkan agenda kampanyenya dengan menyambangi berbagai titik di Kabupaten Maros. Pada kesempatan ini, kandidat nomor urut 2 tersebut berkunjung ke salah satu rumah warga di Kecamatan Moncongloe.
Chaidir memaparkan sejumlah capaian kinerja pemerintah Kabupaten Maros selama ia menjabat sebagai Bupati, menggarisbawahi pertumbuhan ekonomi yang positif serta serapan anggaran yang maksimal.
“Pertumbuhan ekonomi dapat terlihat dari tingkat serapan anggaran yang diimplementasikan melalui APBD. Sepanjang 10 tahun terakhir, serapan anggaran di tahun 2023 mencapai titik tertinggi, yaitu sebesar 94,84 persen,” ujarnya kepada awak media, Rabu (30/10/2024).
Chaidir juga menjelaskan bahwa APBD Kabupaten Maros terus mengalami peningkatan sejak tahun 2015, yang pada saat itu berada di kisaran Rp 1,1 triliun dan meningkat menjadi Rp 1,4 triliun di awal masa jabatannya. Saat ini, APBD Maros telah mencapai Rp 1,6 triliun.
“Jika ada yang mengatakan ini kemunduran, itu jelas salah. Grafik pertumbuhan APBD kita setiap tahun meningkat, bahkan ketika pandemi Covid-19 melanda. Di tahun 2024 ini, APBD Maros yang sudah ditetapkan menembus Rp 1,6 triliun, tertinggi sepanjang sejarah,” kata Chaidir.
Dari segi pendapatan, Chaidir menyebutkan bahwa realisasi pada tahun 2015 hanya mencapai sekitar 93 persen dari target APBD, tetapi tahun 2023 melonjak menjadi 101,71 persen, pencapaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
“Tahun lalu, capaian pendapatan APBD kita berhasil melampaui target, menjadi yang tertinggi selama 10 tahun terakhir,” jelasnya.
Chaidir pun berkomitmen untuk melanjutkan pencapaian di bidang keuangan daerah ini apabila terpilih kembali dalam Pilkada mendatang. Ia optimistis bahwa masyarakat Maros mampu memilah informasi di tengah kampanye negatif yang marak beredar di media sosial.
“Banyak kampanye negatif muncul di media sosial, tapi saya yakin masyarakat kita cerdas dan tidak akan mudah terpengaruh. Insya Allah, pembangunan ini akan berlanjut di periode berikutnya,” pungkas Chaidir.
Selama masa kampanye ini, beberapa pihak sering membandingkan pemerintahan Chaidir dengan pendahulunya, Hatta Rahman. Meski era Hatta Rahman diklaim lebih baik, data justru menunjukkan sebaliknya, membuktikan capaian positif di era Chaidir Syam. (Ikhlas/Arul).