Chaidir Syam saat melakukan Kampanye Paparkan Keberhasilan Menurunkan Angka Pengangguran Pasca Pandemi di Maros |
RAKYATSATU.COM, MAROS - Dalam kampanye di Kecamatan Camba, calon Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam, memaparkan pencapaian kinerjanya dalam menurunkan tingkat pengangguran selama menjabat bersama Wakilnya, Suhartina Bohari.
Chaidir mengungkapkan bahwa pada akhir masa pemerintahan Hatta Rahman, tingkat pengangguran di Maros mencapai 6,30 persen, akibat dari dampak pandemi COVID-19. Namun, selama masa kepemimpinannya, angka tersebut terus menurun hingga saat ini menjadi 3,64 persen.
"Pandemi membuat sektor ekonomi kita lumpuh, menyebabkan tingginya pengangguran, termasuk di Maros. Saat saya mulai menjabat, angka pengangguran sangat tinggi," kata Chaidir pada Jumat (11/10/2024).
Menurutnya, penurunan ini merupakan hasil dari upaya pemerintah dalam mendukung pelaku usaha, khususnya UMKM, yang berperan signifikan dalam menciptakan lapangan kerja. Tingkat pengangguran turun dari 6,30 persen pada tahun 2021 menjadi 5,04 persen pada 2022, hingga mencapai 3,64 persen pada 2023, angka yang lebih rendah dari tingkat provinsi maupun nasional.
Faktor lain yang turut mendukung adalah pemulihan laju pertumbuhan ekonomi, yang meningkat dari minus 10,87 persen menjadi 9,13 persen, sehingga menggairahkan kembali aktivitas ekonomi.
Chaidir juga menyoroti tantangan pengangguran terbuka yang disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja di Maros. Untuk mengatasi ini, program penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) terus diupayakan, dengan pelatihan keterampilan yang sesuai kebutuhan industri maupun usaha mandiri.
Ke depan, Chaidir menyiapkan sejumlah program berkelanjutan, seperti pendirian Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sebagai pusat pelatihan keterampilan dan vokasi, serta program pengembangan usaha mandiri dan digitalisasi pemasaran produk lokal melalui startup desa. Termasuk program "Satu Pesantren Satu Produk" untuk mendorong pengembangan ekonomi di pondok pesantren. (Ikhlas/Arul).