 |
| pasangan calon Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur dalam Pilkada Maros 2024 |
RAKYATSATU.COM, MAROS - Sebanyak 40 kelompok relawan telah menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur dalam Pilkada Maros 2024. Menurut Juru Bicara CS TA, Chaerul Syahab, jumlah relawan ini diperkirakan akan terus bertambah, di luar dukungan sayap-sayap partai pengusung.
"Kelompok relawan ini menjadi kekuatan besar bagi perjuangan Maros Sejuk. Mereka bekerja tanpa pamrih dalam menyosialisasikan program dan memenangkan Maros Sejuk," kata Chaerul, Selasa (15/10/2024).
Chaerul menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan semangat kepada para relawan, sembari menjaga situasi agar tetap kondusif hingga hari pemilihan.
"Kami berusaha menjaga semangat relawan dan memastikan suasana tetap kondusif hingga hari pencoblosan," tambahnya.
Chaerul juga menekankan pentingnya peran para relawan dalam perjuangan Maros Sejuk. Tanpa dukungan mereka, katanya, kemenangan akan sulit diraih. Saat ini, survei menunjukkan bahwa pasangan Chaidir-Muetazim telah meraih angka dukungan sebesar 70,9 persen, dengan hasil survei terbaru yang hampir mencapai 80 persen.
Program "Maros Sejuk" fokus pada delapan prioritas utama. Pertama, menciptakan SDM yang sehat, cerdas, dan beriman, dengan dukungan jaminan sosial inklusif. Kedua, meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Ketiga, mengembangkan pemerintahan yang berintegritas dan adaptif melalui konsep smart government.
Selanjutnya, keempat, menjaga stabilitas keamanan untuk mempercepat pembangunan. Kelima, memperkuat ketahanan masyarakat berbasis nilai keagamaan. Keenam, memastikan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan. Ketujuh, menyediakan sarana dan prasarana berkualitas, terintegrasi, dan adaptif. Terakhir, mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan daya saing daerah yang kuat.
Selain itu, pasangan Chaidir-Muetazim memiliki lima misi utama, yakni: meningkatkan pendapatan per kapita menuju kategori high income, mengatasi kemiskinan dan ketimpangan berkelanjutan, menjadikan Maros sebagai pusat pertumbuhan kawasan, meningkatkan daya saing sumber daya manusia, serta mengurangi intensitas emisi gas rumah kaca. (Ikhlas/Arul).
