SMPN 1 Watansoppeng Latih Siswanya Terbiasa Berbicara Depan Umum/ Foto : Yt SMPN 1
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - SMPN 1 Watansoppeng menerapkan program Speech English in Five Minutes (Kultum Bahasa Inggris). Kegiatan tu merupakan salah satu bentuk inovasi di bidang pendidikan yang diinisiasi oleh SMPN 1 Watansoppeng untuk mengatasi beragam permasalahan yang sering ditemui oleh para guru ketika membantu siswa untuk belajar berbicara di dalam atau di luar kelas/ di depan umum.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa Keterampilan berbahasa Inggris yang paling sulit bagi siswa adalah berbicara (Speaking). Permasalahan tersebut merupakan kondisi awal yang ditemui di SMP Negeri 1 Watansoppeng sebelum diterapkannya program pembiasaan kultum Bahasa Inggris ini.
Dengan jumlah peserta didik 601 orang, 290 laki-laki,311 Perempuan dan jumlah rombel 20, apabila dirata-ratakan secara umum, hanya sekitar 20 % peserta didik yang memiliki kemampuan dan kepercayaan diri untuk tampil berbicara di depan umum, baik dengan menggunakan bahasa Ibu/bahasa daerah, Bahasa Indonesia, apalagi bahasa asing seperti Bahasa Inggris.
Mereka yang mendominasi umumnya hanya merupakan juara di kelasnya yang umumnya perempuan. Peserta didik yang hanya memiliki kemampuan di bawah rata-rata, cenderung introvert, malu, dan tidak percaya diri ketika mendapat giliran tampil berbicara/kultum.
Kondisi lainnya adalah kurangnya kesempatan untuk berlatih, karena di dalam kelas minim sekali materi untuk tampil berpidato yang bertujuan melatih kemampuan berbicara di depan umum para peserta didik.
Sementara kita tahu bahwa kemampuan berbicara merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kualitas kemahiran seseorang dalam penyampaian informasi secara lisan.
Kualitas bicara seseorang dapat dilihat dari bahasa, isi, dan kelancaran. Keterampilan ini tidak akan berkembang bila tidak dilatih secara terus-menerus. Jika selalu dilatih, maka keterampilan berbicara akan semakin baik.
Program pembiasaan "Speech English In Five Minutes" (Kultum Bahasa Inggris) melatih peserta didik menjadi lebih disiplin. Salah satu tujuan terpentingnya yaitu sebagai upaya meningkatkan kualitas ilmu dan ketakwaan, serta meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris, kemampuan tampil di depan umum, serta sebagai pemanfaatan dalam pembinaan akhlakul karimah setiap siswa.
Menguasai bahasa asing terutama bahasa Inggris, serta keterampilan berbicara di depan umum adalah modal yang sangat besar untuk membangun daerah dan bangsa kita.