 |
RAKYATSATU.COM - Di tengah gemuruh perkembangan zaman, masyarakat Indonesia semakin menyadari pentingnya gizi dalam mendukung kesehatan dan produktivitas.
Namun, sering kali, anggaran yang terbatas menjadi penghalang untuk mengakses makanan bergizi. Di sinilah JAPFA berperan sebagai pelopor dalam hilirisasi produk peternakan, siap menghantarkan solusi cerdas untuk meningkatkan gizi masyarakat.
JAPFA mengadopsi pendekatan hilirisasi, yang bukan hanya sekadar memproduksi, tetapi juga memastikan setiap proses dari peternakan hingga ke meja makan tercapai dengan standar kualitas yang tinggi.
Dari pakan ternak hingga proses pengolahan, JAPFA berkomitmen untuk memberikan produk protein hewani yang aman dan berkualitas, tanpa menguras kantong. Mereka menegaskan bahwa gizi yang baik tidak harus mahal.
Mengapa protein hewani? Karena daging ayam, telur, dan susu adalah sumber utama protein berkualitas, vitamin B12, dan mineral esensial seperti zat besi dan kalsium.
Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati yang merupakan ahli gizi kesehatan masyarakat, dosen dan guru besar FKM UI mengatakan, peran penting protein tidak dapat dilewatkan, sebab manusia membutuhkan 20 jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
"Sembilan dari 20 jenis asam amino esensial harus didapatkan dari makanan. Protein hewani memiliki asam amino esensial yang lebih lengkap dibanding protein nabati. Selain itu, pangan hewani memiliki kandungan vitamin dan mineral yang beragam," ujar Prof. Fika.
Menurutnya, sudah saatnya untuk memikirkan kembali pentingnya kebutuhan protein dan mengembalikan masalah kekurangan protein dalam agenda kesehatan, sebab banyak ditemui kasus dari hasil studi yang menunjukkan anak-anak menderita kekurangan protein bahkan mengalami stunting.
Komitmen JAPFA
Untuk menjaga kualitas dan keamanan produk, masyarakat tak perlu khawatir akan isu kesehatan yang sering mengintai. Dengan implementasi standar mutu yang ketat, JAPFA berupaya memastikan bahwa setiap butir telur dan potongan daging yang mereka sajikan dihasilkan dengan cara yang bertanggung jawab dan higienis.
Namun, JAPFA tidak hanya berhenti pada produksi. Mereka juga berinvestasi dalam program edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang.
Melalui kampanye-kampanye informasi, JAPFA berupaya mengajak masyarakat memahami manfaat dari produk protein hewani dan bagaimana cara mengintegrasikannya dalam pola makan sehari-hari. Karena gizi yang baik, adalah investasi bagi masa depan.
Selain itu, JAPFA juga aktif menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga, dari pemerintah hingga komunitas lokal, guna mendistribusikan produk gizi ke daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani.
Melalui program-program yang berfokus pada aksesibilitas, mereka ingin memastikan setiap orang, tanpa terkecuali, bisa mendapatkan keuntungan dari gizi yang seimbang.
Dengan langkah-langkah strategis yang diambil JAPFA, mereka tidak hanya berkontribusi pada kesehatan individu tetapi juga pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Melalui inovasi dan komitmen pada kualitas, JAPFA meneguhkan posisinya sebagai mitra dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.
Tak hanya fokus pada gizi, JAPFA juga berkomitmen untuk praktik berkelanjutan dalam operasional mereka. Dengan teknologi modern dan pengelolaan yang bijaksana, mereka berusaha meminimalisir dampak lingkungan dari industri peternakan.
Pembuatan pakan ternak yang efisien dan pemanfaatan sumber daya yang bijak adalah langkah-langkah yang ditempuh JAPFA untuk mengurangi jejak karbon, demi bumi yang lebih baik.
Tentunya, dengan dedikasi dan inovasi yang terus menerus, JAPFA bukan hanya memastikan ketersediaan protein hewani yang aman dan terjangkau, tetapi juga membantu membangun masyarakat yang lebih sehat.
Dengan setiap produk yang mereka sajikan, JAPFA memberikan harapan bagi setiap keluarga di Indonesia untuk menikmati kebaikan gizi, sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Penulis: Amin Rais
