RAKYATSATU.COM, BONE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone hadir dalam acara diskusi publik Ngopi Bone yang bertema, "Makunrai Mappatentu".
Acara tersebut berlangsung di Bunir Cafe, Minggu malam kemarin, 8 September 2024.
Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone, Rohzali Putra Badaruddin, SH, tampil sebagai pembicara dengan mengulas tentang pentingnya peran perempuan dalam demokrasi.
Diskusi yang diselenggarakan oleh Boneku.com ini juga dihadiri beberapa pembicara lain, di antaranya Abd. Azis, Komisioner KPU Bone; Ernida Mahmud, mantan Komisioner KPU dan Bawaslu Bone; Sri Rahayu Usmi, Ketua Apdesi Sulsel; serta Zuhdi, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Bone yang mewakili Pj. Bupati Bone.
Rohzali, dalam pemaparannya, mengungkapkan bahwa berdasarkan data daftar pemilih, jumlah pemilih perempuan di Kabupaten Bone lebih banyak dibandingkan pemilih laki-laki.
“Ini adalah peluang besar bagi perempuan untuk mengambil peran dalam menjaga integritas demokrasi. Saya meminta agar perempuan bisa mengatakan tidak terhadap politik uang, politik hoaks, dan politik identitas,” kata Rohzali dengan tegas.
Lebih lanjut, Rohzali menekankan bahwa partisipasi perempuan dalam politik kini telah mengalami perubahan signifikan.
"Jika dahulu perempuan kerap hanya menjadi objek politik, kini mereka telah bertransformasi menjadi subjek yang aktif",
"Perempuan harus berhati-hati agar tidak terjebak menjadi pelaku yang merusak demokrasi. Kita harus memastikan pilkada ini sebagai momentum untuk mempersiapkan masa depan demokrasi yang lebih baik bagi anak cucu kita," ujarnya.
Diskusi itu berlangsung dinamis, beberapa pembicara lainnya juga menambahkan pandangan mereka terkait peran strategis perempuan dalam demokrasi.
Acara ini dihadiri pula berbagai kalangan, termasuk aktivis, akademisi, dan masyarakat umum, yang semuanya bersepakat akan pentingnya peran perempuan dalam menciptakan demokrasi yang bersih dan berintegritas.(Sugi).
=======
Foto : Humas Bawaslu