Pengelola TWA Lejja foto bersama dengan turis asal New Zealand di TWA Lejja/ Foto : TWA Lejja
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Turis asal New Zealand terkesima dengan air panas pengunungan dari Taman Wisata Alam (TWA) Lejja, Minggu (11/8/2024).
Bagaimana tidak, mata air panas purba tersebut berhasil dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Soppeng. Dimana sumber air panas Lejja ini berasal dari gunung api yang kini sudah tidak aktif.
Air Panas Alami yang mengalir dari mata air ke kolam yang ada di Permandian TWA Lejja menurutnya, sangat jarang ditemui tempat-tempat wisata. Dan inilah yang membuatnya tertarik hingga menyempatkan berkunjung di TWA Lejja.
Diketahui, sumber air panas Lejja disebut muncul dari air hujan yang menyerap ke sela-sela bebatuan hingga di kedalaman 10 sampai 25 km. Sementara di bawahnya, terdapat lahar panas sehingga mengeluarkan air panas.
Di wilayah ini, dulunya merupakan kawasan gunung api yang berusia sekitar 1,5 hingga 2 juta tahun lalu. Namun gunung api itu kini sudah tidak aktif.
Dari situ, Pemerintah Daerah Soppeng pun melakukan rehabilitasi dengan membangun beberapa kolam sebagai tempat untuk berendam. Lejja yang dulunya hanya sumber mata air panas biasa kini menjadi salah satu lokasi wisata favorit.
Setiap tahun TWA Lejja kedatangan pengunjung mencapai puluhan ribu orang. Dan salahsatu tempat wisata di Soppeng yang menyumbang Pendapatan Asli Daerag (PDA) terbesar. [Ikhlas/Yudha]