Dispusip Sinjai Fasilitator Pengembangan Keterampilan/ Foto : Pemkab Sinjai |
RAKYATSATU.COM, SINJAI - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sinjai kini bukan hanya lagi sekadar tempat membaca atau tempatnya kumpulan buku, namun juga menjadi fasilitator pengembangan keterampilan melalui programnya yang berbasis inklusi sosial.
Transformasi Dispusip ini ditunjukan salah satunya lewat gelaran pelatihan peningkatan keterampilan melalui pembuatan penganan roti yang telah memasuki hari keempat, Selasa (6/8/2024).
Berjibaku dengan kelima anggota kelompoknya, perwakilan desa yang menjadi peserta tampak serius mulai dari membentuk adonan roti, memberikan isian, hingga mengolesnya dengan hiasan sesuai selera, di Taman Literasi Dispusip Sinjai.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Dispusip Sinjai, Haeriah Waris menjelaskan bahwa pelatihan keterampilan ini pertama kalinya dilaksanakan Dispusip. Tujuannya tidak lain, selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Haeriah juga menjelaskan bahwa penganan roti dipilih Dispusip karena selain bahannya yang tidak terlalu mahal dan mudah ditemukan, juga karena pembuatannya yang dinilai praktis.
“Perpustakaan sekarang telah bertransformasi menjadi wadah pengembangan literasi berbasis inklusi sosial dan ini pertama kalinya dilaksanakan Dispusip. Jika tak ada halangan kedepan pelatihan seperti ini akan kembali dilaksanakan,” ungkapnya sambil membentuk adoran roti di tangannya.
Salah satu peserta pelatihan bernama Intan mengapresiasi pelatihan keterampilan ini. Bagaimana tidak, bekal yang didapatkan dinilai sangat membantu para Ibu-ibu dan dapat menjadi ide jualan.
“Ini sangat membantu sekali karena kita para Ibu-ibu dapat membuat cemilan sehat untuk anak di rumah dan bahkan jadi ide jualan. Saya juga berharap pelatihan seperti ini dapat kembali dilaksanakan dengan tema yang berbeda,” ucap peserta asal Desa Alenangka.
Sebelumnya diinformasikan, pelatihan peningkatan keterampilan melalui pembuatan penganan roti oleh Dispusip ini dilaksanakan selama lima hari mulai 1-2 Agustus kemudian dilanjutkan kembali 5-7 Agustus 2024.
Setiap harinya, peserta yang melibatkan 20 Desa dan Pengelola Perpustakaan ini diundang secara bergantian, seperti yang hadir hari ini yakni perwakilan Desa Batubelerang, Desa Kalobba, Desa Alenangka, dan Desa Saohiring masing-masing lima peserta. [Ikhlas/Sudirman]