Wabup Lutfi Buka Sosialisasi Pengukuran dan Penilaian Inovasi Daerah/ Foto : Pemkab Soppeng
RAKYATSATU.COM, SOPPENG - Wakil Bupati Soppeng Ir H. Lutfi Halide. MP membuka sosialisasi Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah serta pemberian Penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2024, diruang Rapat Kantor Gabungan Dinas Kabupaten Soppeng, Kamis (4/7/2024).
Kepala Bappelitbangda Soppeng, Andi Agus Nongki, S. IP, M. Si. dalam laporannya pelaksanaan Kegiatan Sosialiasi Pengukuran Indeks Inovasi Daerah dan Pemberian Penghargaan Innovative Government Award (IGA) serta Bimtek Penginputan di Aplikasi IGA ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam meningkatkan nilai Indeks Inovasi Daerah pada tahun 2024.
Ahamdulillah tren pelaporan inovasi Kabupaten Soppeng terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, 11 Organisasi Perangkat Daerah berpartisipasi melaporkan inovasinya melalui aplikasi IGA,” ujarnya
Lanjut dikatakan dalam pelaporan tersebut, Bappelitbangda berhasil menghimpun 24 inovasi. Dengan inovasi yang dilaporkan tersebut, Pemerintah Kabupaten Soppeng berhasil meraih Kategori Kabupaten Inovatif. Semoga akan terus meningkat menjadi Kabupaten Terinovatif,” ucapnya
Dia mengingatkan pentingnya kegiatan pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah sebagai tolak ukur keberhasilan dalam menyelenggarakan pemerintahan inovatif.
Partisipasi aktif setiap Organisasi Perangkat Daerah sangat diperlukan dalam suksesnya penilaian Indeks Inovasi Daerah di Kabupaten Soppeng,” harapnya
Sementara itu, Sambutan Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP Dengan adanya aplikasi ini sebagai upaya pemerintah daerah mempersiapkan pelaporan Inovasi daerah ke kemendagri untuk pengukuran Indesk Inovasi Daerah yang menjadi agenda tahunan kemendagri dengan harapan tahun 2024 indeks inovasi kabupaten Soppeng dapat meningkat ke predikat kabupaten Terinovatif.
Pada tahun 2023 kita sudah mulai didukung dengan aplikasi SIMDARA ( Sistem Informasi Database Riset dan Inovasi Daerah) walaupun masih tahap uji coba dan selanjutnya sudah langsung diterapkan dengan tujuan memudahkan penjaringan inovasi Daerah,” terangnya
Lutfi Halide menjelaskan dengan adanya aplikasi ini sebagai upaya pemerintah daerah mempersiapkan pelaporan Inovasi daerah ke kemendagri untuk pengukuran Indesk Inovasi Daerah yang menjadi agenda tahunan kemendagri dengan harapan tahun 2024 indeks inovasi kabupaten Soppeng dapat meningkat ke predikat kabupaten Terinovatif.
Semoga soppeng dapat berulang mengukir sejarah seperti tahun 2023 salah satu inovasi daerah yaitu inovasi SUTASOMA sebagai TOP Inovasi terpuji 45 cluster inovasi Pelayanan Publik terpilih tahun 2023 pada Kompetisi Pelayanan Publik Kemenpan RB dan mendapatkan dana Insentif Fiskal sebesar 10 Milyar,” pintanya
Selain itu untuk meningkatkan nilai Indeks Inovasi Daerah juga dapat meningkatkan daya saing daerah. Oleh karena itu Perangkat Daerah wajib melaporkan inovasinya minimal satu inovasi untuk setiap Perangkat daerah.
"Bagi OPD yang sudah melaporkan lebih dari satu inovasi pemerintah daerah mengapresiasi dan menjadi penilaian kinerja kedepan,” tandas Lutfi
Dia juga menghimbau kepada kepala OPD dan inovator untuk dapat memahami regulasi pengukuran Indeks Inovasi Daerah serta menyimak setiap materi pada hari ini guna lebih memahami indicator IID dan berkomitmen untuk memajukan ekosistem inovasi di Bumi Latemmamala.
"Saya senantiasa mengajak menciptakan budaya inovasi di lingkungan kerjanya masing masing dengan meperkenalkan gagasan/ide yang unik dan pendekatan pendekatan baru dalam penyelesaian masalah dengan memperlihatkan hasil nyata dalam Pelayanan,” pungkasnya
Perlu diketahui, Peserta sosialisasi dan bimtek ini sebanyak 61 orang dari seluruh Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng, UPTD Puskesmas se-Kabupaten Soppeng, dan Sekolah Penggerak se-Kab. Soppeng dengan narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bapak Mardyanto Wahyu Tryatmoko, Ph.D dan Ibu Ristiyan Widiaswati, S.IP. [Ikhlas/Yudha]