Siswa SMA Negeri 13 (Smantib) finalis ajang pemilihan Ana Dara Malebbi dan Kallolo Magaretta (AMKM) tingkat Sulawesi Selatan 2024/ Foto : AMKM
RAKYATSATU.COM, BONE - Siswa UPT SMA Negeri 13 Bone (Smantib) patut berbangga setelah sukses memboyong 5 Piala pada ajang pemilihan Ana Dara Malebbi dan Kallolo Magaretta (AMKM) tingkat Sulawesi Selatan.
Ketiga siswa SMAN 13 Bone sebagai duta Kabupaten Bone itu berhasil meraih prestasi pada lomba AMKM yang digelar oleh Talenta Entertainmen Indonesia dan ASPEMI (Asosiasi Pecinta Model Indonesia) serta didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan, bertempat di De Edelweiss Ballroom UNIFA Makassar, Minggu (23/7/2024).
Mereka yang meraih juara yaitu, A. Muh. Hekya Putra Ichsan (Runner Up III Kallolo Magaretta 2024 Selawesi Selatan), juara III Talent Show), Kasmir (juara II Talent Show dan Best Intelegencia) dan Althafunisa (Runner Up IV Anak Dara Melebbi 2024 Sulawesi Selatan).
Kepala UPT SMA Negeri 13 Bone Drs. Hamzah, MM menyampaikan penghargaan setinggi tingginya kepada siswa yang mampu mengukir nama baik sekolah baik dibidang akademik maupun non akademik itu.
"Kami dari pihak sekolah memberikan penghargaan berupa piagam penghargaan dan diupacarakan, selain itu juga diberikan uang pembinaan jika memungkinkan sebagai motivasi," kata Hamzah di ruang kerjanya, Senin (15/7/2024).
Ia bersyukur karena semua kegiatan yang diikuti baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun ditingkat nasional, siswa SMA Negeri 13 Bone mampu memperlihatkan prestasi-prestasi yang baik dan bisa bersaing dengan sekolah yang favorit di luar daerah.
"Alhamdulillah di SMA Negeri 13 ini semua kegiatan yang diikuti oleh siswa kami baik ditigkat kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional tidak pernah sepi dari prestasi," tuturnya.
"Seperti baru-baru ini mengikuti lomba Pidato dan cerita bahasa Inggris Alahmdulillah SMA 13 mungkin satu-satunya bisa bersaing di Sulawesi Selatan dan pada 20 Juli akan kembali bertanding di tahap final setelah mereka bersaing di tingkat Kabupaten masuk finalis dan bersaing dengan SMA sederajat di luar Bone," ungkap Hamzah.
"Intinya sekolah memberikan penghargaan bagaimana mendorong siswa-siswa dan memberikan kesempatan kepada para pembina untuk mengikutkan anak lomba dengan anggaran sudah tersedia sesuai juknis," jelasnya.
Hamzah mengungkapkan bahwa strategi yang dilakukan setiap akan mengikuti perlombaan adalah dengan melakukan evaluasi bagaimana mempelajari kelebihan dari peserta lainnya.
"Kami memang sudah sampaikan ke pembina, dalam setiap mengikuti perlombaan pertama itu hanya mencari pengalaman tapi berikutnya sudah harus ada target sehingga perlu ada evaluasi bagaimana teknik bisa menang dengan mempelajari kemampuan peserta, untuk bisa mengalahkan rival kita, harus berbuat lebih dari mereka," tuturnya. [Ikhlas/Sugi]
