Iklan

Iklan

Langkah Persuasif, Polres Bone Mediasi Kasus Perkelahian Remaja yang Viral di Medsos

26 Juli 2024, 11:18 AM WIB Last Updated 2024-07-26T05:21:24Z

Remaja yang berseteru dan viral di medsos saat dimediasi oleh Polres Bone/ Foto : Humas Polres Bone

RAKYATSATU.COM, BONE
- Perkelahian yang terjadi antara dua remaja perempuan di pelataran parkir Terminal Petta Ponggawae, Kabupaten Bone dan videonya viral di sosial media, berujung damai.


Kejadian yang viral di media sosial Instagram pada Rabu (24/7/2024) ini melibatkan enam remaja perempuan berusia 13 hingga 17 tahun.


Gerak cepat Kepolisian Resort (Polres) Bone berhasil mempertemukan keluarga kedua belah pihak melalui mediasi pada Kamis (25/7/2024) malam. 


Proses mediasi yang berlangsung di SPKT Polres Bone dimulai pukul 19.40 WITA dan dihadiri oleh AIPDA A. Ashar, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bulu Tempe AIPDA Ulpiadi, orang tua dari dua remaja yang terlibat, serta keenam remaja lainnya yang bertikai.


Meskipun tidak ada laporan resmi yang diajukan ke Polres Bone, pihak kepolisian tetap mengambil langkah persuasif untuk menangani kasus ini. 


Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, S.I.K, M.H, melalui Plt Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar, SH menjelasakan Kronlogis kejadian ini dimana awalnya pada Selasa, 23 Juli 2024 sekitar pukul 16.50 Wita perempuan RA (13) berboncengan dengan perempuan AA (14)dengan maksud untuk bertemu dengan perempuan HM (17) dikarenakan HM pernah menantang RA untuk berkelahi, setelah bertemu kemudian terjadilah perkelahian antara RA dengan HM.


Sekitar pukul 17.10 Wita merasa di permainkan oleh AA kemudian RA memanggil temannya AR (17), RA, AI (15) dan kemudian langsung menganiaya AA yang sementara duduk di motornya yang mengakibatkan AA terjatuh dari motornya yang mengakibatkan lebam pada bagian kepala belakang.


Plt Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra lanjut menjelaskan bahwa, sangatlah penting menindaklanjuti kasus-kasus yang viral di media sosial, meski belum ada laporan resmi. 


"Ini bagian dari upaya preventif kami untuk mencegah eskalasi konflik di masyarakat," kata Rayendra.


Rayendra menambahkan, bahwa pendekatan persuasif ini terbukti efektif. "Kami mengapresiasi kesediaan semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Ini menjadi pelajaran berharga bagi para remaja dan orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka." ujarnya.


Pertemuan mediasi berakhir pada pukul 20.25 WITA dengan situasi yang aman. Pihak kepolisian berharap kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan pergaulan dan perilaku remaja, serta pentingnya penyelesaian konflik secara damai.


Setelah proses mediasi, kedua belah pihak beserta orang tua mereka sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan tanpa proses hukum. Para remaja juga membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka dan diserahkan kepada orang tua masing-masing untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.


Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, S.I.K, M.H,, mengapresiasi langkah cepat dan persuasif yang diambil oleh anggotanya. "Ini adalah contoh nyata dari konsep problem solving yang kami terapkan. Meski tanpa laporan resmi, kami tetap proaktif menangani isu-isu di masyarakat, terutama yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban," ujarnya. 

Komentar

Tampilkan

  • Langkah Persuasif, Polres Bone Mediasi Kasus Perkelahian Remaja yang Viral di Medsos
  • 0

Terkini

Iklan