Iklan

Iklan

Gali Potensi Seni Cara APKLI Bone Pulihkan Ekonomi Nasional

29 Juli 2024, 9:48 PM WIB Last Updated 2024-08-03T04:50:31Z

Pengunjung memadati lapangan sepak bola Mario Desa Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone / Foto : Rasul

RAKYATSATU.COM, BONE
- Salah satu upaya Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) DPW Provinsi Sulawesi Selatan memulihkan perekonomian nasional adalah meningkatkan perekonomian rakyat lewat kegiatan pasar malam yang selama ini digalakkan Ketua DPW APKLI Perjuangan Propinsi Sulawesi Selatan, Iwan Hammer. 


Menurut Iwan Hammer, untuk membuat pasar malam ramai dikunjungi, maka berbagai upaya pun dilakukan, diantaranya melaksanakan malam pentas seni lewat lomba karaoke.

"Kami di APKLI Perjuangan Sulsel terus berupaya semaksimal mungkin dan sekuat tenaga meningkatkan perekonomian rakyat. Untuk memeriahkan pasar malam tersebut maka kami laksanakan pula malam kesenian lewat lomba karaoke," ujar Iwan Hammer, Senin (29/72024).

"Seperti yang kami lakukan di Desa Mario Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone, selama empat malam kegiatan selalu dipadati masyarakat dengan adanya lomba karaoke. Tentu ini semua akan berdampak positif bagi pedagang kaki lima," ujarnya lagi. 

Lanjutnya, kegiatan pasar malam pemulihan ekonomi nasional di lapangan sepak bola Mario, Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone merupakan titik yang ke 36 pasca pandemi Covid-19. 

"Pada kegiatan pasar malam tersebut, puluhan pedagang kaki lima yang tergabung dalam APKLI Perjuangan Kabupaten Bone memadati lapangan sepak bola Mario," ujar Iwan Hammer. 

Mantan Ketua Ikatan Ojek Kota Watampone (Ikotawa) ini menambahkan, kegiatan pasar malam di lapangan sepak bola Mario berlangsung selama empat Malam dan selalu dipadati pengunjung. 

"Para pengunjung ini disamping datang sebagai penonton untuk mensupport jagoannya di lomba karaoke sekaligus berbelanja makanan dan minuman serta pakaian dan alat kebutuhan rumah tangga," ujarnya lagi. 

Katanya lagi, malam lomba karaoke yang berlangsung selama empat malam berlangsung seru dan persaingan nilai para peserta sangat ketat, sehingga dewan juri pun harus bekerja ekstra keras menentukan peserta untuk lolos ke malam Grand Final. 

"Setelah melalui tahapan demi tahapan akhirnya, juara I direbut oleh Tiara Puspita Sari, perwakilan Desa Panyili Kecamatan Dua Boccoe, disusul perwakilan Desa Prajamaju, Kastiana, dan juara ketiga berhasl diraih Sladi, perwakilan Desa Mattonlanging," ujar Iwan Hammer.

"Untuk juara favorit Sofia Ilmiah 
perwakilan Desa Panyili, juara harapan I, II dan III, diraih Nurul Mahesa (Desa Mario), Nurmala Sari (Desa Ulo), dan Wiwi Saputri Ayu (Desa Mario)," tambah Iwan Hammer. 

"Selain mendapatkan trophy, para juara juga mendapatkan piagam dan bonus uang," pungkasnya. [Ikhlas/Rasul]
Komentar

Tampilkan

  • Gali Potensi Seni Cara APKLI Bone Pulihkan Ekonomi Nasional
  • 0

Terkini

Iklan