Tugu Wisata Leang-leang Maros/ Foto : Arul
RAKYATSATU.COM, MAROS - Tambang batu gamping yang ada dikelurahan Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros harus mendapat perhatian khusus, pasalnya Leang-Leang merupakan daerah istimewa yang memiliki sejarah peradaban, budaya dan pengetahuan yang harus dijaga.
Leang-Leang memiliki nilai penting sejarah yang dikandung oleh Taman Prasejarah Leang-Leang adalah adanya dua jenis budaya yang pernah berkembang, yaitu Budaya Pra-Austronesia dan Budaya Austronesia. Kedua jenis budaya tersebut biasa disebut oleh prasejarawan sebagai Budaya Toala.
Kawasan ini telah dihuni oleh manusia Pra-Austronesia, kata Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Maros, Abustan Dj sesuai keterangannya, Sabtu (22/6/2024).
Sementara data lukisan di dinding gua adalah salah satu bukti ekspresi seni lukis tertua di Asia Tenggara. Nilai penting ilmu pengetahuan yang terkandung di Taman Prasejarah Leang-Leang adalah ilmu arkeologi, geologi, ekologi, biologi, dan speleogenesis, katanya lebih lanjut.
Lukisan yang ditemukan di gua Leang-Leang, Sulawesi Selatan adalah salah satu peninggalan sejarah pada Masa Praaksara. Lukisan-lukisan dinding ini ditemukan pada saat manusia sudah mulai mengenal kepercayaan terhadap arwah nenek moyang.
Lukisan-lukisan ini berbentuk hewan-hewan buruan dan telapak tangan manusia, tambahnya. Lukisan gua Leang-Leang yang menggambarkan telapak tangan dan hewan babi, rusa dengan berlatar belakang merah, merupakan sebuah penanda bahwa mereka “ada” diwilayah itu.
"Sangat disayangkan, batu yang menjadi bukti sejarah peradaban dunia rusak ditangan orang yang tidak bertanggung jawab," tandas Abustan.
Lebih lanjut, Abustan menegaskan akan meminta kader-kadernya, khususnya Kader-Kader Ansor/Banser Kecamatan Bantimurung untuk bisa terlibat aktif untuk menjaga batu-batu yang menjadi identitas sekaligus bukti peradaban dunia yang ada di Leang-Leang. [Ikhlas/Arul]